Kromosom adalah struktur bening dalam sel yang berisi pengetahuan genetik dalam bentuk DNA. Kromosom golongan seks atau gonosom bermain peran penting dalam menentukan jenis kelamin suatu individu. Pada manusia ada dua jenis kromosom seks, yaitu X dan Y.
Untuk laki-laki, kombinasi jenis kromosom seks yang dimiliki adalah XY. Proses ini ditentukan di awal perkembangan embrio saat pembentukan sperma dan sel telur. Sperma bisa membawa kromosom X atau Y, sedangkan sel telur hanya membawa kromosom X.
Pada saat pembuahan, jika sperma yang membawa kromosom Y membuahi sel telur, maka akan terbentuk embrio XY yang berkembang menjadi laki-laki. Jadi, kromosom Y pada sperma adalah penentu utama jenis kelamin laki-laki pada manusia.
Tidak seperti kromosom X, kromosom Y lebih kecil dan mengandung lebih sedikit gen. Hal ini mencerminkan fakta bahwa sebagian besar ciri dan fungsi yang ada pada manusia dipengaruhi oleh gen-gen yang ada pada kromosom X, sedangkan fungsi kromosom Y lebih spesifik, yaitu menentukan perkembangan seksual menjadi laki-laki.
Satu gen penting yang terdapat pada kromosom Y adalah SRY (Sex-determining Region Y). Ini adalah gen utama yang bertanggung jawab untuk inisiasi perkembangan testis pada embrio. Tanpa adanya gen SRY, embrio akan berkembang menjadi perempuan meskipun memiliki kromosom Y.
Dengan demikian, adalah kromosom Y dalam gonosom yang bernilai penting dalam penentuan jenis kelamin laki-laki dalam spesies manusia. Meskipun ini mungkin tampak sederhana pada pandangan pertama, penentuan jenis kelamin adalah proses kompleks yang melibatkan banyak gen dan jalur biologis yang berinteraksi.












