Diskusi

Iman kepada Kitab Allah SWT akan Menuntun Manusia pada Jalan…

×

Iman kepada Kitab Allah SWT akan Menuntun Manusia pada Jalan…

Sebarkan artikel ini

Sebagai umat beriman, kita sering mendengar bahwa iman kepada Kitab Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) akan menuntun kita pada jalan yang benar dan taat dalam hidup. Namun, bagaimana sejatinya iman ini bekerja dalam kehidupan sehari-hari? Bagaimana kita bisa meyakini bahwa Kitab Allah benar-benar akan memberi petunjuk yang jelas dan sahih?

Dalam Islam, Kitab Allah SWT merujuk kepada Al-Qur’an, kitab suci yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui wahyu Tuhan. Melihat dalam konteks ini, penting bagi kita untuk memahami dan mempertimbangkan bagaimana iman kepada Kitab Allah dapat memberikan kehidupan yang adil dan etis bagi umat manusia.

Pertama, perlu diakui bahwa Al-Qur’an adalah sumber utama hukum dan kehidupan bagi umat Islam, memberikan petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan, mulai dari etika hingga cara beribadah. Iman kepada Kitab Allah SWT, dalam hal ini, dapat diartikan sebagai penerimaan dan pematuhan terhadap ajaran dan hukum-hukum yang disampaikan melalui wahyu-Nya.

Kedua, iman kepada Kitab Allah juga melibatkan pengembangan sikap terhadap kehidupan berdasarkan ajaran Al-Qur’an. Ini termasuk penghormatan terhadap martabat dan hak asasi manusia, mencintai dan merawat lingkungan, serta melakukan kebaikan terhadap sesama.

Ketiga, iman kepada Kitab Allah juga berarti menginternalisasi pesan yang disampaikan oleh Al-Qur’an ke dalam perilaku sehari-hari. Ini mencakup perilaku baik seperti kejujuran, keramahan, dan kasih sayang, dan juga sikap seperti sabar, tawakal, dan rasa syukur.

Dalam konteks ini, bisa disimpulkan bahwa iman kepada Kitab Allah SWT bukan hanya soal kepercayaan, melainkan juga soal bagaimana kepercayaan tersebut mengarahkan manusia pada jalan yang diridhoi oleh Allah. Karena itu, iman kepada Kitab Allah tidak hanya menuntun umat manusia pada jalan yang benar dan taat, tetapi juga membantu mereka untuk menjadi individu yang lebih baik, baik dalam pengertian etis maupun spiritual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *