Sosok Rasulullah SAW tidak hanya dikenal sebagai seorang pemimpin dan utusan Tuhan, tetapi juga sebagai seorang ayah yang pernah mengalami kesedihan mendalam atas meninggalnya anaknya. Dalam kisah hidupnya, tercatat bahwa Rasulullah SAW memiliki tiga anak laki-laki dan empat anak perempuan dari pernikahannya. Dua diantara anak laki-laki beliau, Al Qasim dan Abdullah, meninggal pada usia yang masih sangat muda.
Anak Pertama: Al-Qasim bin Muhammad
Al-Qasim merupakan anak pertama dari Rasulullah SAW, lahir dari ibu Khadijah, istrinya yang pertama. Namun, kebahagiaan keluarga tersebut tidak berlangsung lama karena Al-Qasim meninggal ketika berusia antara dua hingga tiga tahun. Walaupun Al-Qasim hidup dalam waktu yang singkat, namun beliau menyandang gelar “Abu Al-Qasim” yang berarti “ayah dari Al-Qasim”.
Anak Kedua: Abdullah bin Muhammad
Abdullah adalah anak laki-laki kedua Rasulullah SAW yang juga meninggal saat masih bayi. Ibunya juga adalah Khadijah. Peristiwa ini terjadi sebelum Muhammad SAW menerima wahyu pertama. Abdullah diberi julukan ‘Tayyib’ dan ‘Tahir’ oleh orang tuanya, yang berarti baik dan suci. Dalam beberapa riwayat disebutkan, Abdullah meninggal pada usia beberapa bulan.
Kisah ini adalah bagian dari kehidupan Rasulullah SAW yang mengajarkan umatnya tentang kesabaran dan keimanan, bahwa setiap yang terjadi di dunia ini merupakan takdir dan rencana dari Allah SWT. Meskipun mengalami kesedihan yang dalam, Rasulullah SAW tetap beriman dan tabah dalam menghadapi cobaan.












