Sosial

Jenis Energi yang Paling Sering Digunakan di Era Globalisasi

×

Jenis Energi yang Paling Sering Digunakan di Era Globalisasi

Sebarkan artikel ini

Globalisasi, fenomena yang membawa begitu banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat sejak beberapa dekade terakhir, telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk penggunaan energi. Dalam era globalisasi ini, beberapa jenis energi paling sering digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia, yang meliputi energi fosil, energi terbarukan, dan energi nuklir.

Energi Fosil

Energi fosil mencakup batubara, gas alam, dan minyak bumi. Hingga saat ini, energi fosil menjadi sumber energi utama di dunia, termasuk untuk memenuhi kebutuhan industri, transportasi, dan rumah tangga. Faktanya, menurut International Energy Agency (IEA), energi fosil masih menyumbang sekitar 81% dari total konsumsi energi global pada tahun 2019.

Sayangnya, penggunaan energi fosil memiliki konsekuensi lingkungan yang signifikan, termasuk emisi gas rumah kaca dan pencemaran udara, yang menjadi perhatian utama di era globalisasi ini.

Energi Terbarukan

Seiring dengan meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan dan tujuan pembangunan berkelanjutan, penggunaan energi terbarukan semakin meningkat. Energi terbarukan, seperti energi matahari, angin, air, dan biomassa, menawarkan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi global.

Energi terbarukan meningkat popularitasnya karena teknologi yang lebih maju, harganya yang semakin terjangkau, dan kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaannya. Di samping itu, penggunaan energi ini juga dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Energi Nuklir

Energi nuklir, meskipun kontroversial, juga termasuk dalam kategori energi yang paling sering digunakan, terutama di beberapa negara maju seperti Prancis, Amerika Serikat, dan Japan. Energi nuklir memiliki kapasitas besar dan dapat beroperasi secara konstan, membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi negara-negara dengan kebutuhan energi yang tinggi.

Meskipun energi nuklir dapat menghasilkan energi listrik dengan emisi karbon yang rendah, namun tetap ada kekhawatiran mengenai limbah radioaktif dan risiko kecelakaan nuklir.

Dalam era globalisasi ini, peningkatan efisiensi dan penghematan energi juga menjadi tren penggunaan energi yang semakin populer. Semakin banyak orang dan organisasi yang mencari cara untuk mengurangi jejak karbon mereka dan berkontribusi terhadap upaya perlindungan lingkungan melalui peningkatan efisiensi energi dan penghematan energi.

Untuk memajukan dunia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, penting untuk terus mempromosikan dan mengadopsi sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *