Dalam dunia ekonomi, terdapat dua konsep dasar yang mengendalikan transaksi pasar, mereka adalah hukum permintaan dan hukum penawaran. Dalam konteks ini, kita akan memfokuskan diri pada hukum permintaan, khususnya pada prinsip bahwa hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Pengertian Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah suatu prinsip dasar ekonomi yang menegaskan bahwa, jika semua faktor lain tetap sama, jumlah barang atau jasa tertentu yang diminta konsumen akan berkurang seiring kenaikan harga barang atau jasa tersebut.
Hukum Permintaan Berbanding Terbalik dengan Harga
Berbanding terbalik dalam konteks ini berarti bahwa ketika faktor satu meningkat, faktor lainnya akan menurun, dan sebaliknya. Dengan kata lain, jika harga produk meningkat, konsumen cenderung membeli jumlah produk yang lebih sedikit. Sebaliknya, jika harga produk menurun, konsumen cenderung membeli jumlah produk yang lebih banyak.
Hubungan ini digambarkan dalam kurva permintaan, dimana sumbu vertikal merepresentasikan harga, dan sumbu horizontal merepresentasikan kuantitas. Kurva permintaan biasanya menurun dari kiri atas menuju kanan bawah, menunjukkan hubungan berbanding terbalik antara harga dan jumlah permintaan.
Ini terjadi karena konsumen cenderung rasional. Mereka akan mencoba untuk memaksimalkan kepuasan mereka dengan menggunakan sumber daya mereka (uang) seefisien mungkin. Jika harga produk naik, mereka akan merasa bahwa produk tersebut kurang bernilai dibandingkan dengan jumlah uang yang harus mereka keluarkan.
Kesimpulan
Maka, “Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga” adalah konsep ekonomi yang menjelaskan kecenderungan konsumen untuk membeli lebih sedikit barang atau jasa ketika harganya naik, dan membeli lebih banyak ketika harganya turun, dengan asumsi semua faktor lain tetap sama. Konsep ini sangat penting dalam menentukan strategi harga dan penjualan dalam bisnis, serta dalam merumuskan kebijakan ekonomi oleh pemerintah.












