InformatifSekolah

Kebudayaan yang Dihasilkan dari Ditemukannya Kapak Perimbas

×

Kebudayaan yang Dihasilkan dari Ditemukannya Kapak Perimbas

Sebarkan artikel ini

Kapak perimbas adalah salah satu peninggalan zaman prasejarah yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat signifikan. Dalam pengertian teknis, kapak perimbas adalah alat yang dibuat dan digunakan oleh manusia prasejarah, yang difungsikan terutama untuk perimbas, yakni memotong dan menebang.

Ditemukannya kapak perimbas berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat prasejarah. Peningkatan keterampilan dalam pembuatan alat, yang ditandai dengan ditemukannya kapak perimbas, menjadi awal mula evolusi kebudayaan. Kebudayaan yang dihasilkan dari ditemukannya kapak perimbas disebut Kebudayaan Paleolitikum.

Kebudayaan Paleolitikum

Kebudayaan Paleolitikum juga dikenal sebagai zaman batu tua. Periode ini ditandai oleh penggunaan alat-alat batu sederhana yang dibuat dengan cara dipukul. Kapak perimbas adalah salah satu alat khas zaman ini. Saat itu, manusia hidup dengan berpindah-pindah tempat (nomaden) mencari makanan dan tempat tinggal yang layak.

Dengan adanya kapak perimbas, aktivitas penebangan pohon dan pengumpulan kayu menjadi lebih efisien. Ini memungkinkan mereka untuk membangun tempat tinggal yang lebih baik dan berkontribusi pada perkembangan cara hidup mereka. Seiring waktu, manusia mulai belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan, membangun pemukiman, dan akhirnya membentuk komunitas-komunitas awal.

Tidak hanya berdampak pada cara hidup, kapak perimbas juga meninggalkan jejak pada bagian estetika kebudayaan. Kapak perimbas memiliki bentuk dan desain yang variatif, menunjukkan perhatian terhadap detail dan peningkatan kapasitas estetika manusia.

Sementara kapak perimbas hanyalah satu dari sekian banyak alat zaman prasejarah, keberadaannya menandai tonggak penting dalam evolusi kebudayaan manusia. Dengan kapak perimbas sebagai simbol, Kebudayaan Paleolitikum mewakili periode penting ketika manusia mulai mengembangkan keterampilan dan memanfaatkan lingkungan sekitarnya dalam cara yang baru dan inovatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *