Saham adalah bagian dari kepemilikan atau ekuitas dalam suatu perusahaan. Investor yang membeli saham perusahaan berhak atas bagian dari aset dan pendapatan perusahaan tersebut. Ada dua jenis saham umum yang umum, yaitu saham biasa dan saham preferen. Saham biasa adalah jenis saham yang paling umum yang dibeli oleh investor.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang suatu perusahaan yang menerbitkan 5.000 lembar saham biasa dengan nominal Rp12.000 per lembar. Selain itu, perusahaan juga menetapkan kurs 120 secara tunai.
Emiten dan Saham
Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan atau menjual saham kepada publik. Emiten menjual saham sebagai cara untuk mengumpulkan dana untuk berbagai alasan, seperti ekspansi bisnis, melunasi hutang, atau menyediakan likuiditas bagi pemilik dan investor.
Saham biasa menggambarkan kepemilikan dalam suatu perusahaan dan merupakan klaim pada bagian dari laba perusahaan. Pemegang saham biasa memegang hak suara dalam perusahaan dan bisa mendapatkan dividen.
Penerbitan 5.000 Lembar Saham Biasa
Dalam skenario ini, perusahaan menerbitkan 5.000 lembar saham biasa dengan nominal Rp12.000. Ini berarti bahwa perusahaan tersebut mengharapkan untuk mengumpulkan Rp60.000.000 dari penjualan saham ini (5.000 lembar x Rp12.000).
Kurs 120 Tunai
Kurs ini mengacu pada harga konversi mata uang asing menjadi mata uang lainnya. Dalam konteks ini, bisa jadi ini adalah kurs dari mata uang asing ke Rupiah. Misalnya, jika mata uang asing tersebut adalah Dolar, maka harga konversi atau kursnya adalah 1 Dolar sama dengan Rp120.
Jadi, jika seseorang ingin membeli saham ini dengan Dolar, mereka perlu membayar sekitar $100 (5.000 lembar x Rp12.000 / 120) per lembar.
Kesimpulan
Penerbitan saham adalah salah satu cara untuk perusahaan mengumpulkan dana. Dalam kasus ini, perusahaan menerbitkan 5.000 lembar saham biasa dengan harga penawaran sebesar Rp12.000 per lembar. Selain itu, mereka juga menetapkan kurs 120 untuk konversi mata uang asing ke Rupiah. Memahami bagaimana proses ini bekerja sangat penting bagi siapa saja yang tertarik untuk berinvestasi di pasar saham.
Jadi, jawabannya apa? Untuk investasi dalam skenario ini, investor harus mempertimbangkan harga nominal saham, jumlah saham yang diterbitkan, dan juga kurs yang ditetapkan oleh perusahaan.