Resistansi adalah salah satu komponen dasar dalam dunia elektronika dan listrik. Dalam bahasa sehari-hari, kita mungkin mengenal istilah resistansi sebagai hambatan. Dalam ilmu fisika, terutama listrik, resistansi adalah sebuah hambatan atau resistansi yang menghambat arus listrik. Pengukuran nilai resistansi sangat penting dalam proses perancangan dan perbaikan sirkuit elektronik.
Alat Pengukuran Resistansi
Alat yang digunakan untuk mengukur nilai resistansi dalam suatu sirkuit atau komponen elektronik disebut Ohmmeter. Namanya berasal dari nama satuan resistansi, ohm (Ω).
Cara Kerja Ohmmeter
Ohmmeter bekerja dengan memberikan tegangan yang diketahui kepada suatu komponen dan kemudian mengukur arus yang melalui komponen tersebut. Kemudian ohmmeter menghitung resistansi berdasarkan hukum Ohm, yaitu R = V / I (Resistansi adalah Tegangan dibagi Arus).
Sementara ohmmeter standalone adalah alat khusus yang hanya dapat digunakan untuk mengukur resistansi, ada juga alat yang lebih umum dan serbaguna yang disebut multimeter yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (voltmeter), arus (ammeter), dan resistansi (ohmmeter).
Multimeter biasanya digunakan oleh para teknisi dan insinyur karena lebih praktis dengan kemampuannya untuk melakukan berbagai pengukuran dengan satu alat.
Kesimpulan
Untuk mengetahui nilai resistansi suatu komponen atau sirkuit elektronik, kita memerlukan alat bernama ohmmeter. Ohmmeter tidak hanya ada dalam bentuk standalone, namun juga biasanya tersedia sebagai salah satu fungsi dalam multimeter, membuatnya menjadi alat yang sangat penting dan serbaguna dalam dunia elektronika dan listrik.












