Sebagai orangtua, memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan memandu anak agar tumbuh sebagai individu yang baik dan berprinsip tinggi adalah hal yang penting, termasuk dalam hal mematuhi kewajiban-kewajiban syariat. Namun, apa yang harus dilakukan jika usia anak telah mencapai 10 tahun namun ia belum melaksanakan kewajiban syariat?
Pengenalan Syariat Pada Anak
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami bahwa syariat dalam konteks ini merujuk pada aturan-aturan agama yang harus dipatuhi oleh umatnya. Beragam agama memiliki syariatnya masing-masing dan biasanya termasuk aspek-aspek seperti ibadah, perilaku moral, dan interaksi sosial.
Komunikasi Efektif
Salah satu metode yang paling efektif dalam membantu anak untuk melaksanakan kewajiban syariat adalah melalui komunikasi terbuka. Berikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya melaksanakan kewajiban syariat dan bagaimana hal itu berpengaruh pada kehidupan mereka di masa depan. Tunjukkan contoh dan cerita yang dapat membuat mereka merasakan dampak positif dari pelaksanaan kewajiban syariat.
Pendidikan melalui Tauladan
Jadilah tauladan bagi anak. Anak-anak sangat responsif dan cenderung mengikuti perilaku orang dewasa di sekitar mereka, terutama orangtuanya. Jika mereka melihat orangtua mereka secara konsisten mematuhi kewajiban syariat, hal ini akan membantu mereka untuk memahami dan mengikuti jejak yang sama.
Berikan Dukungan dan Bimbingan
Pada usia 10 tahun, anak perlu dukungan dan bimbingan dalam praktik keagamaannya. Pengawasan orangtua adalah penting, namun bukan berarti harus selalu membatasi kebebasan anak. Biarkan mereka melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut. Dukungan dan bimbingan yang positif akan membantu anak untuk merasa nyaman dan menghargai kewajiban syariat dalam hidup mereka.
Fasilitas Belajar yang Tepat
Memastikan anak memiliki akses terhadap informasi dan sumber belajar yang memadai sangat penting. Ini bisa berupa buku, software, kelas agama, atau bahkan mentor. Dengan akses ini, anak akan memiliki kesempatan untuk belajar dan memahami lebih dalam tentang kewajiban syariat dan cara pelaksanaannya.
Kesimpulan
Secara umum, pendidikan agama harus dimulai sejak usia dini. Jika anak berumur 10 tahun dan belum melaksanakan kewajiban syariat, orangtua perlu lebih aktif dalam membantu anak untuk memahami dan melaksanakannya. Komunikasi terbuka, menjadi tauladan yang baik, memberi dukungan dan bimbingan, serta menyediakan fasilitas belajar yang tepat adalah hal-hal yang dapat dilakukan. Semua ini memerlukan kesabaran dan konsistensi, namun hasilnya akan sangat berarti bagi perkembangan anak.
