Apa pun agama atau kepercayaan yang kita anut, ada serangkaian perintah dan larangan dari keyakinan tersebut yang memandu kita bagaimana menjalani hidup ini. Maka dari itu, kita harus selalu bertanya kepada diri kita sendiri, “Apakah kalian telah menjalankan perintah agama/kepercayaan dan menjauhi larangan agama/kepercayaan?”
Menjalankan perintah agama/kepercayaan tidak hanya berarti melakukan ibadah atau ritual keagamaan tertentu. Ini juga mencakup menjalankan ajaran moral dan etika yang diajarkan oleh agama/kepercayaan tersebut. Padahal, banyak dari kita yang seringkali melupakan bagian ini.
Misalnya, dalam banyak agama, kita diminta untuk tidak mencuri, berbohong, atau menyakiti orang lain. Namun, berapa banyak dari kita yang benar-benar telah menjalankan perintah ini dalam kehidupan sehari-hari kita? Apakah kita selalu berusaha untuk jujur, walaupun kebenaran tersebut mungkin menyakitkan? Apakah kita selalu menghormati hak milik orang lain dan tidak mencoba untuk mengambilnya secara tidak adil?
Selain itu, menjauhi larangan agama/kepercayaan juga merupakan bagian penting dari menjalankan ajaran-ajaran tersebut. Jika agama/kepercayaan kita melarang kita untuk melakukan sesuatu, maka kita harus mematuhi larangan tersebut, meskipun mungkin sulit.
Namun, apa yang sering terjadi adalah bahwa kita cenderung melupakan larangan ini ketika kita menghadapi godaan atau tantangan dalam kehidupan kita. Misalnya, jika agama/kepercayaan kita melarang kita untuk mencoba merusak reputasi orang lain, apakah kita masih mampu mematuhi larangan ini ketika kita merasa marah atau terluka?
Kita perlu selalu mengingatkan diri kita tentang pentingnya menjalankan perintah dan menjauhi larangan agama/kepercayaan kita. Ini tidak hanya berarti menjadi orang yang beragama/berkepercayaan di permukaan saja, tetapi juga berarti menjadi seseorang yang benar-benar mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah membaca penguraian ini mungkin beberapa dari kita bertanya-tanya, “Apakah saya sudah menjalankan perintah agama/kepercayaan dan menjauhi larangan agama/kepercayaan?” Hal ini adalah refleksi yang baik, pertanyaan tersebut membantu kita untuk melakukan introspeksi dan memeriksa apakah kita benar-benar telah menjalankan ajaran agama/kepercayaan kita atau tidak.
Jadi, jawabannya apa?