Berhadapan dengan masalah teknis seringkali menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika pesan kesalahan yang ditampilkan ambigu atau tidak jelas artinya. Penting untuk mengidentifikasi serta memahami sumber masalahnya untuk dapat memecahkannya. Salah satu pesan kesalahan yang mungkin Anda temui saat menggunakan aplikasi Windows adalah “aplikasi gagal mulai karena konfigurasi sampingannya salah.” Kata ‘samping ke samping’ merujuk pada Mesin Kode Samping ke Samping (SxS), yang merupakan fitur dari Windows untuk mendukung beberapa versi dari perpustakaan tertentu yang dibutuhkan oleh aplikasi.
Apa Penyebabnya?
Biasanya, pesan kesalahan ini muncul ketika ada isu pada perpustakaan C runtime, atau Microsoft Visual C++ Redistributable. Isu ini bisa terjadi karena beberapa alasan, di antaranya adalah:
- Instalasi paket Microsoft Visual C++ Redistributable yang korup atau tidak lengkap
- Konflik antara versi paket Microsoft Visual C++ Redistributable
- Kehilangan file yang dibutuhkan oleh Aplikasi
- Kesalahan pada entri registri sistem
Solusi Memperbaikinya
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda coba untuk memperbaiki masalah ini:
- Perbaiki Paket Microsoft Visual C++ Redistributable: Buka Panel Kontrol, pilih ‘Program dan Fitur’, kemudian klik kanan pada setiap entri Microsoft Visual C++ Redistributable dan pilih ‘Change’ lalu ‘Repair’.
- Instal Ulang Paket Microsoft Visual C++ Redistributable: Jika memperbaiki paket tidak berhasil, mencoba menginstal ulang mungkin bisa membantu. Anda bisa menghapus instalasi saat ini dari ‘Program dan Fitur’ dan mendownload versi baru dari situs web Microsoft.
- Periksa Integritas File Sistem: Sistem Windows memiliki alat bawaan, yakni System File Checker (SFC), yang bisa digunakan untuk memeriksa dan memperbaiki file sistem yang rusak.
- Gunakan alat Pemulihan Sistem: Pada beberapa kasus, masalah ini mungkin disebabkan oleh perubahan baru-baru ini pada sistem Anda. Menggunakan Sistem Restore untuk mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya dapat menjadi solusi.
Terakhir, ingatlah selalu untuk membuat backup data penting Anda sebelum melakukan perubahan apapun pada sistem operasi Anda. Meski semua metode yang disebutkan di atas umumnya aman untuk digunakan, selalu ada risiko kehilangan data saat memperbaiki masalah sistem.












