Tumbuhan, seperti semua organisme hidup lainnya, menunjukkan berbagai jenis gerakan. Namun, tidak seperti hewan, gerakan tumbuhan biasanya lebih lambat dan jarang dapat diperhatikan oleh mata telanjang. Mari kita berpaling ke soal spesifik ini: batang yang tumbuh ke atas dan akar yang tumbuh ke bawah – apa jenis gerakan tumbuhan ini?
Fisiologi Tumbuhan: Gerakan Tumbuhan
Sebelum kita menjawab pertanyaan itu, penting untuk memahami beberapa jenis gerakan dasar dalam tumbuhan. Gerakan tumbuhan dikelompokkan ke dalam dua kategori utama: Tropisme dan Nastisme.
- Tropisme: Adalah gerakan tumbuhan yang diarahkan oleh rangsangan dari arah tertentu. Ada beberapa jenis tropisme, termasuk fototropisme (respons terhadap cahaya), gravitropisme atau geotropisme (respons terhadap gravitasi), dan hidrotropisme (respons terhadap air).
- Nastisme: Adalah gerakan yang tidak tergantung pada arah rangsangan. Ini terjadi secara lebih merata dan tidak sesuai dengan posisi stimulus. Contoh umum mencakup niktinasti (gerakan yang terkait dengan perubahan harian cahaya dan kegelapan), termonasti (respons terhadap perubahan suhu), dan thigmonasti atau seism nasti (respons terhadap sentuhan atau guncangan).
Batang Tumbuh Ke Atas, Akar Tumbuh Ke Bawah: Contoh Gerakan Tumbuhan Bersifat Apa?
Ketika kita melihat ke dalam dunia botani, fenomena batang tumbuhan yang memanjang ke atas sementara akar menembus ke bawah tanah jelas bukan kebetulan semata.
Fenomena ini adalah contoh dari gravitropisme atau geotropisme, yaitu gerakan atau pertumbuhan tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi.
Batang yang tumbuh ke atas adalah contoh dari gravitropisme negatif: bagian tumbuhan tumbuh menjauh dari arah gravitasi. Sebaliknya, akar yang menembus tanah dan tumbuh ke bawah adalah contoh dari gravitropisme positif: bagian tumbuhan tumbuh ke arah gravitasi.
Gravitropisme memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, memungkinkan tumbuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Akar yang tumbuh ke bawah menembus tanah untuk mengambil air dan nutrisi, sementara batang yang tumbuh ke atas mencapai cahaya yang dibutuhkan untuk fotosintesis.
Jadi, Jawabannya Apa?
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa batang yang tumbuh ke atas dan akar yang tumbuh ke bawah adalah contoh dari gerak tumbuhan yang bersifat gravitropisme atau geotropisme. Batang menunjukkan gravitropisme negatif, sementara akar menunjukkan gravitropisme positif.