Semakin hari, kebutuhan kita terhadap energi semakin bertambah. Lantas, apakah Anda tahu bahwa sumber energi yang kita gunakan sehari-hari dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sumber energi terbarukan dan tidak terbarukan? Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat diperbarui atau diproduksi ulang dengan cepat. Misalnya, listrik tenaga surya, angin, dan air. Sementara itu, sumber energi tidak terbarukan sangat terbatas dan membutuhkan waktu ribuan hingga jutaan tahun untuk terbentuk, seperti fosil dan minyak bumi.
Namun, berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri sumber energi tidak terbarukan :
Sifatnya Dapat Diperbarui
Sumber energi dikatakan tidak terbarukan jika sumbernya sangat terbatas dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat diperbaharui kembali. Namun, jika suatu sumber energi dapat diproduksi ulang dalam waktu yang relatif singkat, maka ini bukanlah ciri dari sumber energi tidak terbarukan.
Ramah Lingkungan
Sumber energi tidak terbarukan bisanya lebih berdampak negatif terhadap lingkungan dibandingkan energi terbarukan. Misalnya, penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan gas rumah kaca dan berkontribusi pada perubahan iklim. Jadi, jika suatu sumber energi memiliki dampak minimal terhadap lingkungan, ini juga tidak menjadi ciri sumber energi tidak terbarukan.
Biaya Operasional Rendah
Pada umumnya, biaya untuk memperoleh energi dari sumber tidak terbarukan cukup tinggi karena proses ekstraksi dan pemurnian yang rumit dan mahal. Jika suatu sumber energi memiliki biaya operasional yang relatif rendah, seperti tenaga matahari dan angin, maka ini bukanlah ciri dari sumber energi tidak terbarukan.
Jadi, jawabannya apa? Ketiga hal di atas bukan merupakan ciri-ciri sumber energi tidak terbarukan. Malahan, hal-hal tersebut justru lebih menggambarkan sumber energi terbarukan.