Dalam dunia yang penuh dengan beraneka ragam tantangan dan ujian, ada beberapa individu yang dengan teguh menjalani prinsip dan keyakinan mereka, termasuk dalam menjalankan agama. Dalam konteks Islam, individu yang secara konsisten menjalankan keyakinan dan prinsip agamanya, baik dalam keadaan senang maupun sulit disebut sebagai muslim yang istiqamah. Istiqamah berasal dari bahasa Arab yang artinya meneguhkan diri, atau berpegang teguh pada suatu hal.
Makna Istiqamah
Istiqamah adalah kata dalam Bahasa Arab yang mengkombinasikan konsep kekokohan, konsistensi, dan keteguhan. Itu adalah kata yang merangkum ide dan sikap dalam bertahan dalam pengujian, tantangan, dan kesulitan — sambil tetap berpegang teguh pada keyakinan dan nilai-nilai agama.
Seorang Muslim yang istiqamah adalah individu yang berkomitmen pada perilaku dan tindakan yang sesuai dengan ajaran Islam, tidak peduli seberapa sulit atau berat situasinya. Mereka tetap menunaikan ibadah dan menjaga akhlak mulia meskipun menghadapi berbagai rintangan, dan membawa nilai-nilai ini ke dalam interaksi sehari-hari mereka dengan orang lain.
Contoh Istiqamah dalam Kehidupan Sehari-hari
Seorang Muslim istiqamah tidak hanya menjaga sholat lima waktu, namun juga menjalankan ajaran Islam lainnya seperti berpuasa, zakat, dan haji jika mampu. Mereka berusaha untuk selalu ingat Allah dalam setiap keadaan, memperhatikan batas-batas yang ditetapkan oleh agama, dan berperilaku baik pada semua orang.
Seperti halnya puasa, mereka tidak hanya menahan diri dari makanan dan minuman dari fajar hingga senja, tetapi juga menjauhkan diri dari kata-kata dan tindakan yang dapat merusak integritas mereka sebagai seorang Muslim. Juga, mereka berusaha untuk berperilaku dengan sopan, adil, dan baik kepada orang lain, sejalan dengan ajaran Islam tentang akhlak mulia.
Istiqamah sebagai Nilai Islam yang Universal
Nilai istiqamah ini bukan hanya terbatas pada individu, tapi juga dapat diterapkan oleh masyarakat dan negara. Sebagai contoh, sebuah negara yang memegang teguh pada prinsip-prinsip keadilan, kebenaran, dan kebaikan, dan menjalankannya dalam kebijakan dan tindakannya, bisa dibilang sebagai negara yang istiqamah. Sebaliknya, komunitas atau organisasi yang menjalankan prinsip-prinsip ini dalam operasional dan interaksinya juga menunjukkan istiqamah.
Ketekunan dan keteguhan ini menjadi semakin penting di era globalisasi yang menghadirkan berbagai tantangan dan pengaruh baru yang bisa mendistorsi atau merusak nilai-nilai dan prinsip ijtimak/bersama.
Kesimpulan
Seorang muslim yang istiqamah adalah teladan dalam menjalankan ajaran agama, baik dalam keadaan senang maupun sulit. Konsistensi ini merefleksikan kekuatan iman dan keyakinan mereka pada ajaran Islam. Itu membutuhkan keberanian, ketabahan, dan kesabaran. Dan tanpa diragukan, individu semacam itu layak diberi penghargaan dan pengakuan.
Konsep istiqamah ini adalah bagian integral dari kehidupan seorang Muslim, dan dapat menjadi inspirasi bagi semua orang, untuk menjalani hidup dengan prinsip dan integritas.