Bilangan oksidasi adalah konsep dalam kimia yang merujuk ke jumlah elektron yang bisa dibagi, dipertukarkan, atau diperdagangkan oleh suatu atom dalam suatu senyawa. Hal ini berlanjut selama reaksi redoks (reduksi-oksidasi).
Bromine atau bromin (Br) adalah suatu unsur dalam tabel periodik dengan bilangan atom 35. Seperti halnya halogen lainnya, bromin memiliki kecenderungan yang kuat untuk mendapatkan satu elektron tambahan agar mencapai konfigurasi gas mulia. Oleh karena itu, bilangan oksidasi yang paling umum untuk bromin adalah -1. Namun, bromin juga memiliki kemampuan untuk mencapai bilangan oksidasi lain, termasuk bilangan oksidasi tertinggi yang dimungkinkan dengannya.
Senyawa Bromin dapat memiliki bilangan oksidasi dari -1 hingga +7, tetapi bilangan oksidasi tertingginya akan dijumpai dalam senyawa tertentu. Senyawa dimana bromin menunjukkan bilangan oksidasi tertingginya adalah dalam perbromat (BrO4-) di mana bromin memiliki bilangan oksidasi +7. Dalam perbromats, bromin adalah pusat dari tetraedra dan dihubungkan dengan empat atom oksigen melalui ikatan kovalen tunggal.
Penting untuk dipahami bahwa adanya kenaikan dalam bilangan oksidasi biasanya menunjukkan bahwa suatu elemen telah hilang elektron dan telah mengalami oksidasi. Bromin dalam perbromat telah kehilangan sebanyak tujuh elektron, menjelaskan mengapa ia memiliki bilangan oksidasi +7 dalam senyawa ini.
Bilangan oksidasi Bromin dalam berbagai senyawa memegang pentingnya dalam berbagai aplikasi, mulai dari kimia analitis hingga desain proses industri. Karena bromin adalah halogen, pengetahuan tentang bilangan oksidasi ini sangat penting.
Jadi, jawabannya apa? Bilangan oksidasi Br tertinggi terdapat pada senyawa perbromat, di mana bromin mencapai bilangan oksidasi +7.
