Ketika berbicara tentang transaksi dalam dunia keuangan atau bisnis, pencatatan menjadi hal yang penting untuk memastikan validitas dan akurasinya. Pentingnya pencatatan mencakup menghindari penyalahgunaan dana, pelacakan pemasukan dan pengeluaran, serta memenuhi kompliansi hukum dan audit. Dalam banyak kasus, transaksi direkam secara resmi dalam dokumen resmi. Namum, terdapat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam dokumen. Lalu, bukti apa yang dipergunakan untuk mencatat seluruh transaksi itu?
Bukti yang biasanya digunakan untuk mencatat transaksi tersebut dinamakan “Jurnal”. Jurnal dalam akuntansi adalah catatan yang paling asli atau pertama kali dilakukan atas suatu transaksi. Fungsi utama dari jurnal ini adalah untuk melacak semua transaksi keuangan yang tidak bisa atau belum direkam dalam format dokumen lainnya.
Jurnal disusun berdasarkan tanggal transaksi dan mencakup detail seperti jumlah, deskripsi, akun yang terkait, dan apakah jumlah tersebut dianggap sebagai pengeluaran atau pendapatan. Jadi, jika ada transaksi yang tidak dapat dicatat dalam dokumen lain, maka transaksi tersebut dapat dicatat dalam jurnal. Dengan adanya jurnal, perusahaan akan dapat memastikan bahwa seluruh transaksi telah dicatat dan dapat dilacak.
Adapun beberapa jenis jurnal dalam akuntansi diantaranya adalah jurnal umum, jurnal khusus, dan jurnal pembalik. Jurnal umum biasanya digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus. Sementara, jurnal khusus untuk mencatat transaksi yang sering terjadi seperti penjualan, pembelian, pengembalian penjualan, dan pengembalian pembelian. Sedangkan, jurnal pembalik digunakan untuk membalikkan transaksi sementara pada awal periode akuntansi berikutnya.
Terdapat banyak faktor yang membuat sebuah transaksi tidak dapat dicatat dalam dokumen, mulai dari transaksi yang sangat rumit, hingga transaksi yang tidak memiliki dokumen pendukung. Meskipun begitu, penting bagi setiap perusahaan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi. Dengan jurnal, hal ini dapat dicapai.
Jadi, jawabannya apa? Bukti yang dipergunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang tidak dapat dicatat dalam dokumen disebut Jurnal. Jurnal adalah alat penting dalam dunia akuntansi dan keuangan, dan memainkan peran penting dalam memastikan transparansi dan akurasi dalam pencatatan transaksi keuangan.