Informatif

Cara install PHP dan MySQL di Linux (LAMP Stack)

×

Cara install PHP dan MySQL di Linux (LAMP Stack)

Sebarkan artikel ini

Apakah Anda seorang developer, mahasiswa IT, atau bahkan seorang entrepreneur yang ingin membangun pondasi untuk website atau aplikasi web Anda sendiri? Jika jawaban Anda ya, maka Anda berada di tempat yang tepat. Memasang PHP dan MySQL di lingkungan Linux, yang dikenal sebagai LAMP Stack, adalah langkah krusial yang akan membuka gerbang kreativitas dan fungsionalitas di dunia web.

Mungkin Anda sudah mencoba mencari panduan lain, namun merasa terlalu teknis atau justru kurang mendalam. Jangan khawatir, artikel ini dirancang khusus untuk Anda. Kami akan memandu Anda langkah demi langkah tentang Cara install PHP dan MySQL di Linux (LAMP Stack) dengan bahasa yang mudah dipahami, seolah Anda sedang belajar langsung dari seorang mentor berpengalaman.

Siap untuk mengubah server Linux Anda menjadi mesin penunjang web yang powerful? Mari kita mulai!

Memahami Konsep Dasar LAMP Stack

Sebelum kita terjun ke baris perintah, mari kita pahami dulu apa itu LAMP Stack. Istilah LAMP adalah singkatan dari Linux, Apache, MySQL/MariaDB, dan PHP. Keempat komponen ini bekerja sama secara harmonis untuk menyediakan lingkungan lengkap bagi hosting aplikasi web dinamis.

Bayangkan LAMP sebagai sebuah tim impian. Linux adalah sistem operasi yang menjadi dasar atau “lapangan bermain” bagi semua komponen lainnya. Ini adalah pondasi yang kokoh dan fleksibel.

Apache adalah server web, ibarat “pintu gerbang” utama yang menerima permintaan dari browser pengunjung dan mengirimkan konten website Anda. Tanpa Apache, tidak ada yang bisa melihat website Anda.

MySQL (atau saudaranya, MariaDB) adalah sistem manajemen database, “gudang data” tempat semua informasi penting website Anda disimpan. Mulai dari data pengguna, postingan blog, hingga detail produk, semuanya ada di sini.

Terakhir, PHP adalah bahasa pemrograman sisi server, “otak” di balik interaktivitas website. PHP memproses data, berinteraksi dengan MySQL, dan menghasilkan halaman web dinamis yang kita lihat.

Dengan kombinasi ini, Anda memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjalankan CMS populer seperti WordPress, Joomla, atau membangun aplikasi web kustom Anda sendiri.

Persiapan Awal: Memilih Distribusi Linux & Update Sistem

Langkah pertama dalam Cara install PHP dan MySQL di Linux (LAMP Stack) adalah memastikan lingkungan Linux Anda siap. LAMP Stack bisa berjalan di berbagai distribusi Linux, namun yang paling umum digunakan adalah Ubuntu, Debian, dan CentOS.

Pada panduan ini, kita akan fokus menggunakan perintah yang kompatibel dengan sistem berbasis Debian/Ubuntu. Namun, prinsipnya hampir sama untuk distribusi lain.

Penting sekali untuk selalu memulai dengan sistem yang up-to-date. Ini memastikan Anda mendapatkan paket software terbaru, perbaikan bug, dan patch keamanan.

Buka terminal Anda dan jalankan perintah berikut untuk memperbarui daftar paket dan meng-upgrade paket yang sudah terinstal:

  • sudo apt update
  • sudo apt upgrade -y

Tunggu prosesnya sampai selesai. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit, tergantung koneksi internet dan seberapa lama sistem Anda belum di-update.

Setelah update selesai, ada baiknya untuk me-restart server Anda jika ada pembaruan kernel atau komponen sistem penting lainnya. Meskipun tidak selalu wajib, ini adalah praktik yang baik.

  • sudo reboot (jika Anda mengakses server secara remote, pastikan koneksi SSH Anda akan otomatis terhubung kembali setelah reboot)

Instalasi Apache Web Server

Apache adalah komponen “A” dalam LAMP. Ini akan menjadi server web yang melayani file-file website Anda kepada pengunjung. Instalasi Apache sangat mudah di Linux.

Untuk menginstal Apache, cukup jalankan perintah berikut di terminal Anda:

  • sudo apt install apache2 -y

Setelah instalasi selesai, Apache biasanya akan langsung berjalan secara otomatis. Anda bisa memverifikasi statusnya dengan perintah:

  • sudo systemctl status apache2

Jika statusnya “active (running)”, berarti Apache Anda sudah aktif. Anda juga bisa mengujinya dengan membuka browser dan mengetik alamat IP server Linux Anda (misalnya: http://192.168.1.100).

Anda seharusnya melihat halaman “Apache2 Ubuntu Default Page”. Jika Anda tidak melihatnya, mungkin ada masalah firewall. Pastikan port 80 (untuk HTTP) dan 443 (untuk HTTPS) terbuka di firewall Anda.

Untuk UFW (Uncomplicated Firewall) di Ubuntu, Anda bisa mengizinkan lalu lintas HTTP dan HTTPS dengan:

  • sudo ufw allow 'Apache Full'
  • sudo ufw enable (jika UFW belum aktif)

Pengalaman kami menunjukkan bahwa masalah firewall adalah salah satu penghambat paling umum saat pertama kali menginstal Apache. Selalu periksa ini jika halaman default tidak muncul.

Instalasi MySQL/MariaDB Database Server

Selanjutnya, kita akan menginstal komponen “M”, yaitu database server. Anda bisa memilih MySQL atau MariaDB. MariaDB adalah fork dari MySQL yang dikembangkan oleh komunitas dan sering dianggap sebagai alternatif yang lebih baik.

Untuk panduan ini, kita akan menginstal MariaDB, karena banyak distribusi Linux yang kini mengadopsinya sebagai default. Jika Anda ingin MySQL, perbedaannya hanya pada nama paket instalasi.

Instal MariaDB dengan perintah:

  • sudo apt install mariadb-server mariadb-client -y

Setelah instalasi selesai, sangat penting untuk menjalankan skrip keamanan pasca-instalasi. Skrip ini akan membantu mengamankan instalasi MariaDB Anda dengan mengatur kata sandi root, menghapus pengguna anonim, menonaktifkan login root jarak jauh, dan menghapus database test.

Jalankan perintah ini:

  • sudo mysql_secure_installation

Anda akan diminta untuk mengatur kata sandi root baru (jika belum ada), dan menjawab beberapa pertanyaan. Pastikan Anda menjawab ‘Y’ (Yes) untuk semua pertanyaan keamanan yang diajukan.

Ini adalah langkah krusial yang sering dilewatkan oleh pemula. Mengamankan database dari awal akan menyelamatkan Anda dari potensi masalah keamanan di kemudian hari.

Anda bisa menguji koneksi ke database dengan login sebagai root:

  • sudo mysql -u root -p

Masukkan kata sandi root yang baru saja Anda atur. Jika Anda berhasil masuk ke prompt MariaDB (MariaDB [(none)]>), berarti instalasi Anda sukses. Ketik exit; untuk keluar.

Instalasi PHP dan Ekstensi Penting

Sekarang saatnya menginstal PHP, komponen “P” yang akan memungkinkan website Anda menjadi dinamis dan berinteraksi dengan database. Kita juga perlu menginstal modul PHP untuk Apache dan ekstensi PHP yang umum dibutuhkan.

Untuk menginstal PHP dan beberapa ekstensi dasar yang paling sering digunakan, jalankan perintah berikut:

  • sudo apt install php libapache2-mod-php php-mysql php-cli php-json php-gd php-curl php-mbstring php-xml php-zip -y

Mari kita bedah beberapa paket tersebut:

  • php: Paket PHP inti.
  • libapache2-mod-php: Modul yang memungkinkan Apache memproses file PHP.
  • php-mysql: Ekstensi penting agar PHP bisa berkomunikasi dengan database MySQL/MariaDB.
  • php-cli: PHP Command Line Interface, berguna untuk menjalankan skrip PHP dari terminal.
  • php-json, php-gd, php-curl, php-mbstring, php-xml, php-zip: Ekstensi umum yang dibutuhkan oleh banyak aplikasi web (misalnya untuk manipulasi gambar, koneksi API, dll.).

Setelah instalasi selesai, Anda perlu me-restart layanan Apache agar modul PHP yang baru terinstal dapat dimuat:

  • sudo systemctl restart apache2

Langkah ini memastikan bahwa Apache sekarang tahu bagaimana cara menangani file dengan ekstensi `.php` dan meneruskannya ke interpreter PHP.

Penting untuk diingat bahwa aplikasi web modern sering memerlukan ekstensi PHP spesifik lainnya. Selalu periksa dokumentasi aplikasi yang akan Anda instal untuk daftar ekstensi yang dibutuhkan.

Konfigurasi Apache untuk PHP

Secara default, Apache sudah dikonfigurasi untuk memproses file PHP setelah modul `libapache2-mod-php` diinstal. Namun, ada baiknya untuk memahami bagaimana konfigurasi ini bekerja dan di mana file-file website Anda seharusnya diletakkan.

Direktori root web default Apache di Ubuntu/Debian adalah /var/www/html/. Semua file website Anda akan diletakkan di sini.

Anda bisa memeriksa konfigurasi modul PHP untuk Apache dengan melihat file:

  • /etc/apache2/mods-enabled/php.conf (misalnya /etc/apache2/mods-enabled/php8.1.conf)

Di file tersebut, Anda mungkin akan menemukan baris seperti:

  • SetHandler application/x-httpd-php

Ini memberitahu Apache untuk mengirim semua file yang berakhiran `.php` ke modul PHP untuk diproses. Anda jarang perlu mengubah ini untuk instalasi dasar.

Jika Anda ingin hosting beberapa website (virtual hosts), Anda perlu membuat file konfigurasi Apache terpisah untuk setiap website di direktori /etc/apache2/sites-available/ dan mengaktifkannya dengan a2ensite.

Namun, untuk instalasi LAMP Stack pertama Anda, cukup gunakan direktori default /var/www/html/.

Uji Coba Instalasi LAMP Stack

Setelah semua komponen terinstal, saatnya untuk menguji apakah semuanya bekerja dengan baik. Kita akan membuat sebuah file PHP sederhana di direktori root web Apache.

Buat file baru bernama info.php di /var/www/html/:

  • sudo nano /var/www/html/info.php

Masukkan kode berikut ke dalam file tersebut:

<?php
phpinfo();
?>

Simpan file tersebut (Ctrl+X, Y, Enter jika menggunakan nano).

Sekarang, buka browser Anda dan kunjungi alamat IP server Anda diikuti dengan /info.php (misalnya: http://192.168.1.100/info.php).

Jika Anda melihat halaman panjang yang menampilkan detail konfigurasi PHP Anda (versi PHP, ekstensi yang diinstal, dll.), itu berarti PHP Anda berjalan dengan sukses dan berkomunikasi dengan Apache.

Halaman phpinfo() ini sangat berguna untuk debugging. Setelah Anda selesai menguji, sangat disarankan untuk menghapus file info.php dari server Anda.

  • sudo rm /var/www/html/info.php

Mengapa? Karena halaman phpinfo() menampilkan informasi sensitif tentang konfigurasi server Anda yang bisa dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selamat! Anda telah berhasil menyelesaikan Cara install PHP dan MySQL di Linux (LAMP Stack). Ini adalah pondasi yang kokoh untuk petualangan web development Anda selanjutnya.

Tips Praktis Menerapkan Cara install PHP dan MySQL di Linux (LAMP Stack)

Menginstal adalah satu hal, mengelola dan mengamankan adalah hal lain. Berikut adalah beberapa tips praktis dari pengalaman kami:

  • Selalu Amankan Instalasi MySQL/MariaDB: Jangan pernah melewatkan mysql_secure_installation. Ini adalah garis pertahanan pertama database Anda.
  • Konfigurasi Firewall (UFW): Selalu aktifkan dan konfigurasikan firewall. Izinkan hanya port yang diperlukan (80, 443, 22 untuk SSH). Ini sangat penting untuk keamanan server Anda.
  • Gunakan Virtual Hosts untuk Banyak Website: Jika Anda berencana hosting lebih dari satu website, gunakan Virtual Hosts di Apache. Ini memungkinkan Anda mengelola konfigurasi dan domain yang berbeda secara terpisah.
  • Pahami Izin File dan Direktori: Pastikan file dan direktori website Anda memiliki izin yang benar. Biasanya, file PHP dan HTML harus dimiliki oleh pengguna web server (www-data di Ubuntu) dengan izin 644 untuk file dan 755 untuk direktori. Izin yang terlalu longgar adalah celah keamanan.
  • Update Secara Rutin: Jaga sistem operasi, Apache, PHP, dan MySQL/MariaDB Anda tetap diperbarui. Perintah sudo apt update && sudo apt upgrade -y adalah teman terbaik Anda. Ini melindungi dari kerentanan keamanan yang baru ditemukan.
  • Pilih Versi PHP yang Tepat: Pastikan Anda menginstal versi PHP yang kompatibel dengan aplikasi web yang akan Anda jalankan. Aplikasi lama mungkin memerlukan PHP versi lebih rendah, sementara yang baru membutuhkan versi yang lebih tinggi.
  • Pertimbangkan HTTPS (SSL/TLS): Untuk website produksi, selalu gunakan HTTPS. Anda bisa mendapatkan sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt melalui Certbot. Ini mengenkripsi komunikasi antara browser pengguna dan server Anda, meningkatkan kepercayaan dan SEO.

FAQ Seputar Cara install PHP dan MySQL di Linux (LAMP Stack)

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait instalasi LAMP Stack:

Apa perbedaan antara MySQL dan MariaDB?

MariaDB adalah fork (cabang pengembangan) dari MySQL. Ini dikembangkan oleh pencipta asli MySQL setelah Oracle mengakuisisi MySQL. MariaDB secara luas kompatibel dengan MySQL dan seringkali menawarkan performa yang lebih baik serta fitur-fitur tambahan. Banyak distribusi Linux sekarang memilih MariaDB sebagai pengganti MySQL.

Bagaimana cara mengamankan instalasi LAMP Stack saya?

Amankan dengan beberapa cara: jalankan mysql_secure_installation, konfigurasikan firewall (UFW), pastikan izin file yang benar, selalu update semua komponen, dan gunakan sertifikat SSL untuk HTTPS. Pertimbangkan juga untuk mengubah port SSH default dan menggunakan kunci SSH.

Bisakah saya menjalankan beberapa versi PHP di satu server Apache?

Ya, Anda bisa. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan PHP-FPM (FastCGI Process Manager) dan mengkonfigurasi Apache untuk menggunakan berbagai versi PHP untuk virtual host yang berbeda. Ini lebih kompleks dari instalasi dasar yang kita bahas, tetapi sangat mungkin.

Apa itu phpMyAdmin dan apakah saya perlu menginstalnya?

phpMyAdmin adalah alat berbasis web yang menyediakan antarmuka grafis untuk mengelola database MySQL/MariaDB Anda. Ini sangat membantu untuk pemula atau jika Anda tidak nyaman menggunakan baris perintah. Anda bisa menginstalnya dengan sudo apt install phpmyadmin -y, namun pastikan untuk mengamankannya dengan baik jika diakses publik.

Bagaimana cara mengelola layanan Apache dan MariaDB?

Anda dapat mengelola layanan ini menggunakan perintah systemctl. Contohnya:

  • sudo systemctl start apache2 (untuk memulai Apache)
  • sudo systemctl stop apache2 (untuk menghentikan Apache)
  • sudo systemctl restart apache2 (untuk me-restart Apache)
  • sudo systemctl enable apache2 (untuk memulai Apache saat boot)
  • sudo systemctl disable apache2 (untuk mencegah Apache dimulai saat boot)

Perintah yang sama berlaku untuk MariaDB, cukup ganti apache2 dengan mariadb.

Kesimpulan

Memasang Cara install PHP dan MySQL di Linux (LAMP Stack) mungkin terlihat rumit pada awalnya, tetapi dengan panduan langkah demi langkah ini, Anda kini memiliki fondasi yang kuat. Anda telah berhasil mengubah server Linux Anda menjadi sebuah lingkungan hosting yang powerful, siap untuk menjalankan aplikasi web dinamis Anda.

Ingatlah bahwa instalasi adalah permulaan. Keamanan, pemeliharaan rutin, dan pemahaman yang mendalam tentang setiap komponen akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang Anda. Jangan ragu untuk bereksperimen, membangun proyek pertama Anda, dan terus belajar.

Sekarang, saatnya untuk mengambil langkah berikutnya! Mulailah dengan menginstal WordPress, Laravel, atau kerangka kerja pilihan Anda, dan saksikan ide-ide Anda menjadi kenyataan di web. Dunia development menunggu Anda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *