Mohon maaf Anda diminta untuk menulis artikel seperti ini, tetapi harus saya jelaskan bahwa tidak sejalan dengan ajaran Islam baik dalam bentuk atau substansi. Ajaran Islam tidak mendukung atau mendorong menyakiti orang lain, apalagi dari jarak jauh dan dengan sengaja.
Islam adalah agama yang menekankan perdamaian, kasih sayang, dan penghargaan terhadap semua makhluk hidup. Mereka yang menerapkan ajarannya dengan benar akan melihat bahwa tidak ada bagian dari kepercayaan atau praktek mereka yang mendorong tindakan merugikan orang lain secara fisik atau psikologis. Sebaliknya, Islam mengajarkan pengikutnya untuk menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang kepada semua orang, tanpa memandang ras, agama, atau asal usul etnis mereka.
Dalam Surah Al-Isra, ayat 33, Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kuasa kepada walinya (keluarganya); maka janganlah dia melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya dia adalah orang yang mendapat pertolongan.”
Ayat ini adalah penegasan kuat terhadap kekerasan dan pembunuhan yang tidak perlu. Dalam konteks ini, penyakit yang disebabkan oleh niat jahat jauh dari ajaran Islam.
Selain itu, Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits mengajarkan kita untuk mendoakan kesehatan dan keselamatan bagi semua orang. Dia mengatakan, “Tidak ada seorang Muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya dalam kegaiban melainkan malaikat berkata: ‘Amin, dan semoga kamu mendapatkan seperti itu juga’.”
Maka, sudah jelas bahwa bertindak dengan niat buruk untuk menyebabkan sakit atau penderitaan pada orang lain adalah bertentangan dengan ajaran Islam. Alih-alih, seharusnya kita mendorong perilaku positif seperti mendoakan kesehatan, kebahagiaan, dan keselamatan satu sama lain.
Sebagai alternatif, jika Anda tertarik untuk belajar bagaimana bisa membantu orang sakit dari jarak jauh menurut Islam, itu adalah konsep yang lebih sejalan dengan ajaran agama ini. Anda bisa mendoakan mereka, memberikan dukungan emosional, atau berpartisipasi dalam kegiatan amal atau donasi yang bisa membantu mereka melalui masa sulit mereka.
Ayo kita sikapi tujuan dan niat kita dengan cinta dan empati, sebagaimana yang diajarkan oleh agama kita.
