Dalam karya sastra, karakter tokoh adalah komponen penting yang memberikan kehidupan dan kepersonalan kepada cerita. Seorang penulis menggunakan sejumlah teknik untuk membuat karakter ini dan untuk memungkinkan pembaca mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang motivasi dan tindakan mereka. Proses ini, di mana pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita, disebut “pengembangan karakter” atau “karakterisasi”.
Karakterisasi
Karakterisasi adalah teknik yang digunakan oleh penulis untuk menunjukkan kepribadian seorang karakter di dalam cerita. Ini bisa dilakukan secara langsung, di mana penulis secara eksplisit menjelaskan karakter kepada pembaca, atau secara tak langsung, di mana penulis membiarkan tindakan, dialog, dan reaksi karakter lainnya mengungkapkan tentang karakter tersebut.
Metode Karakterisasi
Ada dua metode utama yang digunakan penulis dalam karakterisasi: metode langsung dan metode tak langsung.
Karakterisasi Langsung
Dalam karakterisasi langsung, penulis secara terbuka menjelaskan tentang karakter melalui narasi atau melalui dialog dengan karakter lain. Metode ini memberi pembaca gambaran langsung tentang karakter.
Contoh: “Max adalah seorang laki-laki yang penuh kebencian dan iri hati.”
Karakterisasi Tak Langsung
Dalam karakterisasi tak langsung, penulis mengandalkan interaksi dan tindakan karakter untuk mengungkapkan kepribadiannya kepada pembaca. Metode ini memungkinkan karakter menjadi lebih tiga dimensi dan multidimensi dalam mewujudkan kisah.
Contoh: “Begitu pintu terbuka, Max berjalan melurus masuk ke dalam tanpa mengundang dirinya sendiri dan langsung menuju ke kulkas.”
Pentingnya Karakterisasi
Karakterisasi membantu membentuk cerita dan mendorong plot. Dengan memahami karakter, pembaca bisa lebih terlibat dalam cerita dan memahami motivasi dan reaksi karakter. Selain itu, karakterisasi juga penting untuk menunjukkan pertumbuhan dan perubahan karakter sepanjang plot cerita.
Kesimpulan
Dalam karya sastra, cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita adalah dengan metode karakterisasi, baik secara langsung atau tak langsung. Ini adalah aspek fundamental dari penulisan cerita yang menentukan kedalaman karakter, dan mempengaruhi bagaimana kisah tersebut berkembang dan diterima oleh pembaca. Tanpa karakterisasi yang efektif, karakter dapat merasa datar dan tak terelakkan, mengurangi keterlibatan pembaca dan daya tarik cerita secara keseluruhan.
Jadi, jawabannya apa? Cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita disebut ‘karakterisasi’.