Cerita rakyat adalah bagian integral dari budaya setiap masyarakat di seluruh dunia. Mereka seringkali diturunkan dari generasi ke generasi dan berfungsi sebagai media untuk mengajar nilai-nilai dan norma sosial, serta menjelaskan fenomena alam atau peristiwa sejarah dalam cara yang mudah dimengerti dan menarik. Sebutan untuk cerita rakyat zaman dahulu yang dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita biasanya disebut legenda atau mitos.
Legenda adalah cerita rakyat yang berkaitan dengan kejadian nyata dan orang-orang yang sebenarnya ada, namun seringkali merupakan cerita yang diperbesar atau ditambah detail-detail fantastisnya seiring berjalannya waktu. Legenda biasanya berkaitan dengan sejarah suatu tempat atau tokoh penting dalam sejarah.
Berbeda dengan legenda, mitos adalah cerita rakyat yang lebih tua dan seringkali mencakup elemen-elemen supernatural, seperti dewa-dewi, monster, atau pahlawan superhuman. Meskipun mereka biasanya tidak dianggap sebagai cerita sejarah yang benar-benar terjadi, mitos masih dipercaya oleh beberapa masyarakat sebagai penjelasan yang sah untuk fenomena alam atau peristiwa penting.
Singkatnya, pertanyaan ‘cerita rakyat zaman dahulu yang dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita disebut apa?’ memiliki variasi jawaban. Jika cerita tersebut berkaitan dengan kejadian atau tokoh nyata dan masih terpenting dalam ingatan masyarakat, maka disebut legenda. Jika cerita tersebut lebih cenderung ke fenomena alam atau tokoh-tokoh supernatural, maka lebih tepat disebut mitos.
Namun, kita perlu ingat bahwa istilah ini terkadang digunakan secara bergantian dan mungkin memiliki arti yang berbeda di berbagai budaya dan masyarakat. Interpretasi dan klasifikasi cerita rakyat dibuat berdasarkan konteks budaya tempat cerita tersebut berasal.
Jadi, jawabannya apa? Bergantung pada konteks dan sifat cerita, cerita rakyat zaman dahulu yang dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita bisa disebut sebagai legenda atau mitos.