Sistem pemerintahan presidensial adalah sistem di mana kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Dalam sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat dan memiliki kuasa eksekutif yang langsung. Presiden memiliki tanggung jawab untuk menjalankan pemerintahan dan menjalankan hukum, serta penentuan kebijakan luar negeri. Berkaitan dengan hal ini, terdapat beberapa negara di dunia yang menganut sistem pemerintahan presidensial.
Amerika Serikat adalah contoh paling jelas dari negara yang menggunakan sistem pemerintahan presidensial. Di negara ini, Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, yang dipilih melalui pemilihan umum. Presiden mengendalikan eksekutif, membuat dan menjalankan kebijakan, serta menunjuk pejabat pemerintahan lainnya.
Indonesia juga adalah contoh lain negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial. Setelah reformasi pertama pada tahun 1998, Indonesia beralih dari sistem pemerintahan otoriter ke sistem demokrasi presidensial. Dalam sistem ini, presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Presiden bertanggung jawab untuk menjalankan pemerintahan dan berperan sebagai kepala negara dan pemerintahan.
Brasil adalah contoh lain dari negara dengan sistem pemerintahan presidensial. Di sini, presiden bertindak sebagai kepala negara dan pemerintahan. Presiden memiliki peran penting dalam proses legislasi dan memiliki kekuasaan veto terhadap undang-undang yang disahkan oleh kongres. Presiden juga menentukan kebijakan luar negeri dan memiliki kekuasaan untuk menunjuk pejabat pemerintahan lainnya.
Demikianlah, Amerika Serikat, Indonesia, dan Brasil merupakan contoh-contoh dari negara-negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem ini menempatkan presiden sebagai kekuatan eksekutif utama, menjadikannya berpengaruh signifikan terhadap pemerintahan dan kebijakan negara.
