Sekolah

Dampak Negatif dari Modernisasi: Antara Lain Kekeluargaan dan Gotong Royong Semakin Berkurang, Hal Ini Dapat Terjadi Karena…

×

Dampak Negatif dari Modernisasi: Antara Lain Kekeluargaan dan Gotong Royong Semakin Berkurang, Hal Ini Dapat Terjadi Karena…

Sebarkan artikel ini

Modernisasi mengacu pada proses perubahan sosial, budaya, dan ekonomi yang mengubah masyarakat tradisional atau pra-industri menjadi masyarakat khas era industri. Sementara modernisasi membawa sejumlah manfaat, seperti peningkatan efisiensi dan pengetahuan teknologi, dampak negatifnya juga tidak bisa diabaikan. Salah satu dampak signifikan adalah berkurangnya nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong dalam masyarakat. Artikel ini akan berfokus pada masalah ini dan menjelaskan beberapa alasan mengapa ini bisa terjadi.

Nilai Kekeluargaan dan Gotong Royong dalam Masyarakat

Nilai kekeluargaan dan gotong royong telah lama menjadi landasan penting dalam struktur banyak masyarakat. Gotong royong mengandung nilai kolektivisme di mana komunitas bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, sementara nilai kekeluargaan melibatkan rasa solidaritas, penghargaan terhadap hierarki keluarga, dan penanaman nilai moral dan etika.

Bagaimana Modernisasi Mengubah Nilai-Nilai ini?

Individualisme

Modernisasi seringkali berkorelasi dengan peningkatan individualisme. Masyarakat modern menekankan kebebasan individu dan pencapaian pribadi. Sementara ini dapat merangsang inovasi dan pertumbuhan ekonomi, itu juga bisa menghancurkan nilai-nilai komunitas. Dalam masyarakat di mana setiap orang bertujuan untuk mencapai tujuan pribadi mereka, gotong royong dan kekeluargaan bisa dengan mudah melorot.

Mobilitas Sosial dan Geografis

Modernisasi sering membawa peningkatan mobilitas sosial dan geografis. Orang-orang bergerak mendapatkan pekerjaan, pendidikan, atau peluang lainnya. Sementara ini membuka banyak peluang, itu juga dapat melemahkan ikatan keluarga dan komunitas. Jarak fisik antara anggota keluarga atau masyarakat dapat membuatnya sulit untuk mempertahankan ikatan yang dekat.

Adopsi Nilai dan Cara Baru

Modernisasi sering kali mengarah pada adopsi nilai dan cara hidup baru, yang bisa bertentangan dengan nilai-nilai tradisional. Sebagai contoh, teknologi modern bisa membuat orang lebih didorong untuk bersaing daripada bekerja sama, dan menempatkan penekanan lebih pada pencapaian pribadi daripada rasa soladaritas grup.

Kesimpulan

Modernisasi memperkenalkan sejumlah perubahan yang dapat mempengaruhi nilai-nilai tradisional kekeluargaan dan gotong royong. Meski memberikan banyak keuntungan dan perkembangan, modernisasi juga dapat melemahkan rasa kebersamaan dan gotong royong yang telah lama menjadi landasan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menemukan keseimbangan antara mencapai perkembangan dan menjaga nilai-nilai pentingnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *