Dalam penelitian empiris, proses pengumpulan data adalah langkah fundamental dan vital. Sebelum menyelidiki fenomena atau membangun dan menguji hipotesis, penting untuk memastikan bahwa semua data yang diperlukan telah dikumpulkan dan diorganisir dengan baik. Selain tujuan utamanya yaitu menganalisis dan memverifikasi hipotesis, proses ini juga dapat membantu menemukan variabel lain yang mungkin berpengaruh.
Proses Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data biasanya melibatkan perencanaan dan desain data, pengumpulan data primer dan sekunder, serta kontrol dan pengecekan data. Penelitian tidak bisa berjalan tanpa data, dan data yang baik merupakan dasar dari penelitian yang baik. Selain itu, data bisa digunakan sebagai bukti fisik dari hasil penelitian yang dilakukan.
1. Perencanaan dan Desain Data
Sebelum memulai pengumpulan data, peneliti harus merencanakan dan merancang data secara seksama. Perencanaan ini termasuk menentukan jenis, jumlah, dan sumber data yang diperlukan.
2. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari sumber orisinal, sementara data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain dan kemudian digunakan oleh peneliti. Kedua jenis data ini sangat penting dan perlu dikumpulkan secara berurutan dan sistematis.
3. Kontrol dan Pengecekan Data
Setelah semua data dikumpulkan, tahap berikutnya ialah kontrol dan pengecekan data. Tahap ini mencakup pengecekan apakah semua data yang diperlukan sudah terkumpul atau belum, serta melakukan pengecekan keandalan dan validitas data tersebut.
Pengujian Hipotesis
Setelah data selesai dikumpulkan dan dicek, langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis adalah proses di mana peneliti menentukan apakah suatu klaim atau hipotesis tentang suatu populasi statistik itu valid atau tidak berdasarkan data yang dikumpulkan.
Kesimpulan
Dengan mengecek dan menghimpun semua data yang dibutuhkan, penelitian akan lebih akurat dan hasil yang didapat akan lebih dapat dipercaya. Proses pengumpulan data ini adalah bagian penting dalam langkah penelitian dan merupakan prekursor kunci untuk melakukan pengujian hipotesis. Dalam hal ini, memastikan bahwa semua data yang diperlukan telah dikumpulkan dan diorganisir dengan baik bisa meningkatkan validitas dan reliabilitas rekayasa hipotesis.