Perencanaan organisasi merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan kegiatan organisasi. Di sektor publik, terdapat tiga teknik penting yang digunakan dalam melakukan proses perencanaan, yaitu Penetapan Sasaran (Goal Setting), Peramalan (Forecasting), dan Pembangunan Skenario (Scenario Building). Ketiga teknik ini telah diterapkan dalam manajemen organisasi publik di Indonesia.
1. Penetapan Sasaran (Goal Setting)
Penetapan sasaran adalah teknik yang digunakan untuk membangun target prestasi suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Dalam manajemen sektor publik di Indonesia, penetapan sasaran melibatkan penetapan misi dan visi organisasi, menentukan tujuan strategis, serta menetapkan indikator kinerja untuk mengukur pencapaian tujuan tersebut. Contoh penerapannya adalah penetapan tujuan pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
2. Peramalan (Forecasting)
Peramalan adalah proses pengestimasian atau prediksi mengenai apa yang akan terjadi di masa depan berdasarkan data dan informasi dari masa lalu dan sekarang. Dalam konteks perencanaan organisasi publik di Indonesia, teknik peramalan digunakan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan dan dampaknya terhadap organisasi. Misalnya, peramalan pertumbuhan ekonomi, angka pengangguran, dan tingkat inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
3. Pembangunan Skenario (Scenario Building)
Pembangunan skenario adalah teknik proaktif untuk membantu organisasi merencanakan masa depan dengan menyusun berbagai kemungkinan kejadian berdasarkan faktor-faktor penentu utama. Dalam konteks perencanaan organisasi di sektor publik, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) sering menggunakannya untuk merancang berbagai skenario pembangunan, seperti skenario pembangunan berkelanjutan dengan mempertimbangkan faktor ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Ketiga teknik tersebut saling berkaitan dan membantu dalam menjalankan fungsi perencanaan di sektor pubik. Dengan penggunaan ketiga teknik ini, perencanaan organisasi sektor publik di Indonesia dapat dilakukan dengan lebih sistematis, efektif, dan efisien. Sebagai hasilnya, perencanaan yang baik akan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan dan misi organisasi.