Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang menilai suku atau ras lain dari perspektif suku atau ras sendiri. Di Indonesia, etnosentrisme bisa menjadi sumber permasalahan karena negara ini memiliki beragam suku dan ras. Salah satu contoh kasus adalah konflik antara suku Madura dan Dayak di Kalimantan pada tahun 1999. Etnosentrisme masing-masing suku memicu pelecehan dan akhirnya berujung pada konflik fisik.^[1^]
Prejudis
Prejudis adalah prasangka yang seringkali tidak berdasarkan pada fakta yang sebenarnya. Di Indonesia, sering kali ketegangan antar agama dan antar suku dipicu oleh prejudis. Salah satu contoh kasus adalah penolakan pembangunan gereja di Bekasi pada tahun 2012 yang dipicu oleh prejudis.^[2^]
Diskriminasi
Diskriminasi adalah tindakan yang membeda-bedakan individu atau kelompok berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, atau aspek lainnya. Di Indonesia, diskriminasi ras dan agama sering kali terjadi. Contoh kasus adalah diskriminasi yang dialami oleh kelompok minoritas Ahmadiyah yang kerap mendapatkan perlakuan diskriminatif di berbagai wilayah Indonesia.^[3^]
Berikut merupakan sumber-sumber dari informasi di atas:
- Human Rights Watch. 2001. “Indonesia: The war in Aceh”. www.hrw.org
- The Jakarta Post. 2012. “Bekasi church finally gets permit after six years”. www.thejakartapost.com
- BBC News. 2011. “Indonesia’s Ahmadiyah keep faith despite attacks”. www.bbc.com
Jadi, jawabannya apa? Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi bisa menimbulkan permasalahan bagi bangsa Indonesia berupa konflik antar suku atau ras, penolakan terhadap kelompok tertentu, dan perlakukan yang tidak adil terhadap individu atau kelompok tertentu.