Dalam mencapai kesadaran global tentang perubahan iklim, penting untuk memahami gas rumah kaca (GRK) dan peran mereka dalam mempengaruhi suhu planet kita. GRK merupakan komponen vital dari sistem iklim bumi. Mereka menyerap dan memantulkan kembali energi panas ke atmosfer, yang pada akhirnya menyebabkan pemanasan global. Ada beberapa jenis GRK yang berbeda, dan kontribusi mereka terhadap efek rumah kaca berbeda-beda, tetapi gas rumah kaca yang paling banyak terdapat di udara adalah dioksida karbon (CO2).
CO2: Gas Rumah Kaca Dominan
Dalam konteks pemanasan global dan perubahan iklim, CO2 adalah faktor utama yang harus dipertimbangkan. Ini terutama dihasilkan melalui kegiatan manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil (minyak, batubara, dan gas alam) dan deforestasi. Carbon dioxide sangat berbahaya karena bisa bertahan dalam atmosfer selama ratusan hingga ribuan tahun setelah dilepaskan.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia, aktivitas manusia menghasilkan sekitar 30 miliar ton CO2 per tahun. Pada tahun 2019, konsentrasi CO2 di atmosfer mencapai 409 bagian per juta (ppm), lebih tinggi dari pada masa pre-industri.
Efek Gas Rumah Kaca Lainnya
Meskipun CO2 mendominasi dalam hal volume, gas rumah kaca lainnya juga memiliki peran penting dalam efek rumah kaca. Metana (CH4), memiliki kemampuan mengurap panas yang lebih tinggi dari CO2, meskipun hadir dalam jumlah yang lebih kecil di atmosfer. Lalu ada dinitrogen oksida (N2O), yang sebagian besar berasal dari aktivitas pertanian.
HFCs, PFCs, SF6, dan NF3, dikenal sebagai gas fluor, juga memainkan peran dalam pemanasan global, meski kuantitasnya hanya sebagian kecil. Gas-gas ini memiliki potensi pemanasan global yang sangat tinggi dan umur atmosfer yang lama.
Penutup
Kesadaran tentang CO2 dan gas rumah kaca lainnya adalah langkah penting dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Kita semua memiliki peran dalam mereduksi emisi GRK melalui praktik-praktik seperti penggunaan energi terbarukan, penanaman kembali hutan, dan pengurangan konsumsi daging. Melalui pengetahuan, inisiatif, dan aksi, kita dapat berusaha membuat perbedaan untuk planet kita.












