Iman sejati seringkali didefinisikan sebagai keyakinan yang mutlak terhadap sesuatu tanpa ada keraguan sedikit pun. Dalam konteks agama, iman sejati adalah iman yang melibatkan penyerahan diri sepenuhnya pada prinsip-prinsip dan ajaran yang diyakini, dengan keyakinan yang mendalam dan bulat. Banyak yang percaya bahwa semacam iman ini sejati hanya bila keyakinan tersebut terpatri kuat di dalam diri seseorang.
Dalam hidup, sering kali kita dihadapkan pada berbagai tantangan. Tantangan-tantangan ini kadang bisa menimbulkan keraguan dalam keyakinan kita. Namun, iman yang sejati adalah iman yang tidak akan goyah meski dihadapkan pada situasi apapun. Iman ini bukan hanya sebuah keyakinan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas kita. Dalam kata lain, iman sejati bertahan dalam ujian apapun dan tidak tergantung pada kondisi eksternal.
Iman sejati bukan hanya tentang keyakinan, tetapi juga tentang bagaimana keyakinan tersebut mempengaruhi tindakan dan pola pikir kita. Sejauh mana iman seseorang dapat dikatakan sejati adalah sejauh mana ia mengintegrasikan keyakinannya ke dalam tindakan sehari-hari dan cara pandangnya terhadap dunia.
Iman sejati masih menjadi topik pembicaraan yang luas dan dalam pada banyak bidang, mulai dari filosofi hingga psikologi. Tapi satu hal yang pasti, iman sejati adalah iman dengan keyakinan penuh yang terpatri di dalam, tidak semata-mata dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Maka, pertanyaan yang muncul adalah: “Iman sejati adalah iman dengan keyakinan penuh yang terpatri di dalam?” Jelas, jawabannya tidak sederhana. Kriteria iman sejati dapat berbeda dari satu individu ke individu lain, dan bisa juga berbeda antara satu budaya dengan budaya lain. Bagi beberapa orang, iman sejati mungkin berarti keyakinan mutlak dalam ajaran agama mereka, sementara bagi yang lain, mungkin berarti keyakinan dalam idealisme tertentu.
Namun, meski definisinya dapat bervariasi, esensi dari iman sejati tetap sama: sebuah keyakinan yang mendalam, yang tertanam kuat dalam diri seseorang dan mempengaruhi pola pikir dan tindakan sehari-hari mereka.
Jadi, jawabannya apa? Iman sejati adalah iman dengan keyakinan penuh yang terpatri di dalam. Ini bukan tentang seberapa keras kita berusaha menunjukkan keimanan kita kepada orang lain, tetapi seberapa dalam keyakinan tersebut meresap dalam setiap aspek kehidupan kita.