Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari total lebih dari 17.000 pulau. Namun, mungkin yang tidak banyak diketahui adalah bahwa Indonesia juga berada di antara dua samudra yang sangat signifikan dalam konteks geografi bumi. Samudra-samudra tersebut adalah Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Samudra Hindia
Samudra Hindia adalah samudra ketiga terbesar di dunia, mencakup sekitar 20% dari total volume air di permukaan Bumi. Bagian barat Indonesia, yang mencakup Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan sebagian kecil Sulawesi, berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Samudra ini penting bagi Indonesia karena merupakan jalur pelayaran utama. Selain itu, Samudra Hindia juga berdampak pada iklim dan cuaca di Indonesia. Misalnya, monsun musim panas yang berhembus dari samudra ini membawa kelembaban ke Indonesia dan berkontribusi pada musim hujan.
Samudra Pasifik
Di sisi lain, bagian timur Indonesia berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik, samudra terluas di Bumi. Ini mencakup lebih dari 60% dari total volume air di permukaan laut. Provinsi timur seperti Papua dan Maluku memiliki garis pantai yang langsung berbatasan dengan samudra ini.
Samudra Pasifik juga memiliki dampak besar pada kondisi iklim di Indonesia. Fenomena El Nino dan La Nina yang berasal dari perubahan suhu permukaan Samudra Pasifik, memiliki dampak Jangka panjang terhadap cuaca dan iklim Indonesia.
Jadi, apa jawabannya? Indonesia berada di antara dua samudra besar, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Eksistensi dua samudra ini juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam lalu lintas pelayaran dunia dan terlibat langsung dalam dinamika iklim global.