Sering kita mendengar istilah “human readable” dalam konteks teknologi informasi dan data analisis. Namun, apa sebenarnya arti dari “human readable”? Dan apa contoh nyata dalam penggunaannya? Artikel ini akan mencoba menjawab dua pertanyaan tersebut.
Human Readable: Pengertian
Human readable adalah sebuah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada data atau informasi yang dapat langsung dimengerti dan dibaca oleh manusia tanpa bantuan alat tambahan atau program komputer. Dalam kata lain, inilah format data yang ‘ramah’ terhadap pengguna karena mudah dipahami.
Sebuah sistem atau perangkat lunak dikatakan memiliki fitur human readable jika ia dapat menampilkan informasi dengan cara yang intuitif dan mudah dipahami oleh pengguna. Hal ini sangat berbeda dengan format data “machine readable” yang hanya dapat diinterpretasikan oleh komputer dan memerlukan program khusus untuk ‘menerjemahkannya’.
Contoh Human Readable
Berikut adalah beberapa contoh nyata dari ‘human readable’:
- Dokumen teks: Semua dokumen yang dapat dibaca langsung oleh manusia seperti buku, artikel, laporan, surat elektronik, dan lainnya, termasuk dalam kategori ini. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang dimengerti oleh manusia, dalam hal ini misalnya bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan sebagainya.
- Kode QR: Kode QR dirancang agar mudah dipahami oleh mesin. Namun, banyak kode QR yang menambahkan elemen human-readable dalam desain mereka, seperti URL atau teks lainnya. Dengan begitu, pengguna dapat memiliki gambaran umum tentang informasi yang disimpan dalam kode tersebut tanpa perlu alat scanner.
- URL: URL (Uniform Resource Locator) yang kita kenal dalam menjelajah internet juga adalah contoh dari data human readable. Misalnya, URL “www.tokobukukita.com/genre/novel-romansa” memberikan informasi jelas kepada pengguna tentang halaman apa yang mereka kunjungi.
- Tanda waktu (Timestamp): Biasanya dalam database, waktu disimpan dalam format Unix timestamp, yaitu jumlah detik yang telah berlalu sejak 1 Januari 1970. Namun, format ini tidak cukup intuitif untuk dibaca manusia. Oleh karena itu, aplikasi biasanya mengubah timestamp ini ke dalam format yang lebih mudah dipahami, seperti “12 Januari 2021, pukul 07:00”.
Jadi, “human readable” berarti informasi atau data yang ditujukan untuk mudah dimengerti oleh manusia dengan sekilas pandang, tanpa perlu bantuan mesin atau program komputer. Penting untuk selalu mencoba membuat data atau informasi yang kita hasilkan se-human readable mungkin, agar memudahkan pengguna dalam memahami konten kita.
Jadi, jawabannya apa? Human readable adalah format data yang dirancang untuk mudah dibaca dan dipahami oleh manusia, menjadi tulang punggung pembuatan dan penyampaian informasi yang efektif dan efisien.