Haji adalah salah satu dari lima Rukun Islam, sebuah perjalanan spiritual yang dilakukan oleh jutaan Muslim setiap tahun ke Mekkah, Arab Saudi. Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebagai bagian dari ibadah haji, yang jika tidak dilakukan, haji tersebut tidak akan sah.
1. Ihram
Yang pertama dan paling penting adalah ihram, dimana jemaah haji mengenakan pakaian khusus (biasanya dua lembar kain putih untuk laki-laki) dan berniat melaksanakan ibadah haji. Jemaah juga harus berusaha menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dilarang dalam keadaan ihram, seperti berzinah, berkelahi, berburu atau memotong rambut dan kuku.
2. Tawaf
Tawaf adalah ritual mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad (Batu Hitam). Dalam melakukan tawaf, kita disarankan untuk tidak bicara kecuali berdzikir dan berdoa. Tidak melakukan tawaf menjadikan haji tidak sah.
3. Sa’i
Sa’i adalah ritual berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ritual ini mengingatkan kita akan pengorbanan Hajar, istri Nabi Ibrahim, yang mencari air untuk putranya, Nabi Ismail. Tidak melakukan sa’i juga membuat haji tidak sah.
4. Wukuf di Arafah
Ini adalah puncak dari ibadah haji. Wukuf di Arafah mengharuskan semua jemaah haji berkumpul di padang Arafah, dari siang hingga matahari terbenam, untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah. Jika seorang jemaah tidak wukuf di Arafah, hajinya dianggap tidak sah.
5. Mabit di Muzdalifah dan Mina
Setelah wukuf di Arafah, maka jemaah haji diwajibkan menginap (mabit) di Muzdalifah untuk melaksanakan sholat Maghrib dan Isya. Kemudian, jemaah haji juga harus mabit di Mina untuk melaksanakan ritual Jumrah (melempar batu ke tiga tiang yang mewakili setan) pada hari-hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Tidak melakukan mabit di kedua tempat ini juga akan membahayakan kevalidan haji.
6. Tahallul
Tahallul adalah pengakhiran ihram dengan mencukur atau memotong rambut kepala. Seorang jemaah haji tidak dapat keluar dari keadaan ihramnya sampai tahallul dilakukan. Apabila tidak melakukannya, hajinya tidak sah.
Kegiatan-kegiatan di atas merupakan rukun haji, di mana setiap muslim yang mampu diharuskan untuk melakukannya. Adapun baik secara materi maupun fisik, sangat penting untuk mempersiapkan diri dengan pengetahuan yang cukup sebelum melakukan ibadah haji.