Madinah, yang sebelumnya dikenal sebagai Yathrib, merupakan sebuah kota yang berkerja sebagai pusat perdagangan dan pertanian sebelum masa kedatangan Islam. Sebelum kedatangan Islam, perekonomian Madinah sebagian besar dikuasai oleh dua suku besar, yaitu suku Aus dan suku Khazraj, serta beberapa kelompok Yahudi yang memiliki kekuatan ekonomi signifikan.
Suku Aus dan Suku Khazraj
Suku Aus dan suku Khazraj merupakan suku Arab lokal yang mendominasi Madinah sebelum Islam datang. Mereka terlibat dalam berbagai aktivitas ekonomi termasuk perdagangan, peternakan, dan pertanian. Dalam sistem ekonomi ini, banyak orang sangat tergantung pada perdagangan untuk mencari nafkah. Mereka berdagang dengan orang-orang di luar Madinah, termasuk pedagang dari Mekkah, pedagang dari Siprus, dan pedagang dari sejumlah besar daerah lainnya.
Suku-suku ini juga terkenal dengan kegiatan pertanian mereka. Mereka mengembangkan tanaman seperti kurma, anggur, dan zaitun, yang tidak hanya dipakai untuk konsumsi lokal tetapi juga diekspor untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.
Kelompok Yahudi
Sebelum kedatangan Islam, ada sejumlah kelompok Yahudi yang mengendalikan sejumlah besar kegiatan ekonomi di Madinah. Mereka memiliki lahan yang subur dan dikenal sebagai pedagang ulung dan ahli pertanian. Beberapa di antara mereka juga merancang dan mengoperasikan sistem irigasi yang canggih, yang membantu mereka mengembangkan tanaman mereka sepanjang tahun, dan memberikan mereka keunggulan ekonomi besar.
Kelompok Yahudi ini sering kali berdagang dalam skala yang lebih besar daripada suku-suku Arab lokal, dan mereka menikmati status ekonomi yang lebih tinggi karena kekayaan mereka. Mereka juga memainkan peran penting dalam pengembangan pengetahuan dan pendidikan, dan memberikan sumbangan signifikan untuk sastra, ilmu pengetahuan, dan seni di Madinah.
Dalam rangkuman, ekonomi Madinah sebelum kedatangan Islam sebagian besar dikuasai oleh suku Aus, suku Khazraj, dan beberapa kelompok Yahudi, yang semuanya memiliki pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi dan kultural di kota tersebut. Kedatangan Islam kemudian mengubah paradigma ekonomi dan sosial di Madinah dan berdampak besar pada sejarah kota tersebut.
