Ada satu hal yang menjadi benang merah yang menghubungkan setiap ide atau penemuan, yaitu komunikasi. Alat yang paling penting dalam komunikasi adalah tulisan, dan media utamanya adalah kertas. Kertas memiliki hubungan yang kuat dengan tulisan, sama seperti hubungan antara pecah dengan kaca.
Meskipun banyak benda lain bisa pecah, kaca adalah ilustrasi yang paling umum dan sangat visual tentang bagaimana sesuatu bisa berakhir. Demikian juga, meskipun tulisan bisa dibuat di berbagai media, kertas adalah medium yang paling umum dan banyak digunakan.
Hubungan Antara Kertas dan Tulisan
Kertas, sebagai medium tulisan, telah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan jauh sebelum penemuan mesin cetak. Penemuan kertas telah merevolusi peradaban, memungkinkan pengetahuan bisa dibagikan dan dilestarikan dari generasi ke generasi. Faktanya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita lihat hari ini sebagian besar berdasarkan catatan yang diarsipkan dalam bentuk tulisan pada kertas.
Kertas dan tulisan saling melengkapi. Kertas memberikan permukaan datar dan halus untuk tulisan, memungkinkan ide diungkapkan dengan titik dan garis dari pena atau pensil. Tulisan, sebaliknya, memenuhi kertas dengan makna dan tujuan, mengubah selembar kertas menjadi dokumen, buku, atau karya seni.
Hubungan Antara Pecah dan Kaca
Mirip dengan kertas dan tulisan, kata “pecah” sering terhubung dengan “kaca”. Kaca, yang indah dan transparan, bisa pecah menjadi serpihan terkecil saat mendapat tekanan atau benturan. Dalam beberapa hal, kaca dianggap rapuh dan rawan rusak. Namun, dalam banyak kasus lain, kaca adalah materi yang kuat dan tahan lama.
Tapi mengapa kita sering menghubungkan pecah dengan kaca? Itu karena suatu pecahan kaca adalah sesuatu yang bisa kita lihat, rasakan, dan bahkan mendengar. Suara kaca pecah, kilauan serpihan yang berhamburan, dan bahkan rasa takut atau kaget yang dihasilkannya, semua merujuk pada hubungan erat antara peristiwa pecah dan kaca.
Menariknya, kedua pasangan ini, kertas dan tulisan sama seperti pecah dengan kaca, melambangkan dua sisi kehidupan. Kertas dan tulisan mewakili ilmu pengetahuan, komunikasi, dan penciptaan, sedangkan pecah dan kaca merepresentasikan kerapuhan, kehancuran, dan akhir yang tak terhindarkan. Mereka memberi kita gambaran yang lebih besar tentang alam semesta dan posisi kita di dalamnya.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya terletak pada korelasi dan simbiosis antara dua entitas. Seperti kertas yang tak terpisahkan dari tulisan, begitu pula pecah dengan kaca; mereka adalah sepasang entitas yang saling melengkapi dan mendefinisikan. Kertas dan tulisan mengajarkan kita tentang impor tansi mencatat dan membagikan pengetahuan, sementara pecah dan kaca mengingatkan kita tentang pentingnya merasakan dan menghargai keindahan sementara kita memiliki kesempatan.