Polarisasi adalah suatu kondisi di mana arah medan listrik dipaksakan oleh arah medan magnet. Dalam konteks baterai atau sel volta, polarisasi merujuk kepada penurunan efisiensi dalam menghasilkan energi listrik. Hal ini disebabkan karena terdapat perbedaan muatan pada elektroda yang disebabkan oleh reaksi kimia. Untuk mencegah terjadinya polarisasi, dapat digunakan suatu larutan yang berperan sebagai elektrolit.
Elektrolit adalah senyawa kimia yang mampu menghantarkan arus listrik. Dalam konteks ini, elektrolit berperan sebagai medium yang membantu arus listrik melintasi dua elektroda dalam sel volta. Ada berbagai macam larutan yang bisa dimanfaatkan sebagai elektrolit untuk mencegah terjadinya polarisasi, antara lain:
Asam Sulfat (H2SO4)
Asam sulfat adalah larutan yang paling umum digunakan dalam berbagai jenis baterai, seperti baterai mobil atau baterai UPS (Uninterruptible Power Supply). Asam sulfat mampu mencegah polarisasi dengan cara memfasilitasi pergerakan ion antara dua elektroda.
Larutan Natrium Klorida (NaCl)
Larutan Natrium Klorida atau lebih dikenal dengan larutan garam juga mampu digunakan sebagai elektrolit sekaligus mencegah terjadinya polarisasi. Di dalam larutan ini, ion Na+ dan Cl- bergerak bebas dan membantu arus listrik melintas antara dua elektroda.
Larutan Kalium Hidroksida (KOH)
Larutan Kalium hidroksida atau KOH juga sering digunakan dalam baterai alkaline. KOH mampu mencegah terjadinya polarisasi dengan memfasilitasi pergerakan ion.
Selain larutan-larutan di atas, beberapa jenis elektrolit padat dan gel juga digunakan dalam beberapa tipe baterai untuk mencegah terjadinya polarisasi.
Untuk memilih larutan yang tepat, perlu dipertimbangkan beberapa faktor seperti jenis baterai atau sel volta, suhu operasional, dan efisiensi yang diinginkan. Semua larutan ini harus digunakan dengan hati-hati karena dapat menimbulkan bahaya jika tidak ditangani dengan benar.
Ditulis dengan benar, penggunaan larutan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan durasi hidup baterai atau sel volta sekaligus mencegah terjadinya polarisasi yang berpotensi merusak.












