Ir. Soekarno, sebagai salah satu tokoh utama di balik pergerakan kemerdekaan Indonesia, tidak hanya telah berkontribusi besar dalam membangkitkan semangat nasionalisme, tetapi juga dalam membentuk fondasi negara ini. Dalam pidatonya yang bersejarah, Soekarno melontarkan lima rumusan dasar negara, yang kini dikenal sebagai Pancasila.
1. Kebangsaan atau Persatuan
Konsep pertama yang diajukan oleh Soekarno adalah kebangsaan atau persatuan. Dalam konsep ini, Soekarno menekankan pentingnya negara untuk menerima dan menghargai keragaman budaya, agama, dan etnis, sambil tetap menjaga kesatuan dan keharmonisan. Intinya, semua warga negara adalah bagian dari “Bangsa Indonesia” yang satu, tidak peduli latar belakang mereka.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Prinsip kedua Soekarno menuntut rasa kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini berarti bahwa setiap individu di dalam negara tersebut berhak mendapatkan pengakuan dan perlakuan yang sama di mata hukum dan pemerintah. Hak-hak dasar manusia harus dihormati dan dilindungi oleh negara.
3. Persatuan Indonesia
Rumusan ketiga ini lebih menekankan pada pengertian politik. Dengan “Persatuan Indonesia”, Soekarno bermaksud bahwa kebijakan dan tindakan pemerintah harus selalu diatur dengan keyakinan penuh dan harus selalu berupaya untuk mencapai kepentingan bersama negara dan rakyat.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Prinsip keempat yang dikemukakan oleh Soekarno adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Hal ini menekankan pada pentingnya proses pengambilan keputusan demokratis dan partisipasi politik yang luas dari masyarakat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Rumusan terakhir dari Soekarno mencakup keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini berarti bahwa negara harus berusaha untuk menghapus ketidaksetaraan dan memastikan bahwa kekayaan negara dibagi secara adil di antara semua warga negara.
Setiap aspek dari rumusan dasar negara oleh Soekarno ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas Indonesia. Mereka membentuk landasan yang kokoh untuk kebijakan, peraturan, dan tindakan yang dilakukan oleh negara, dan tetap relevan dalam isu-isu kontemporer.












