Sistem ekonomi tradisional adalah sistem yang berdasarkan tradisi, adat, atau kebiasaan yang telah ada sejak jaman dahulu. Dalam sistem ini, jenis barang dan jasa yang diproduksi, cara produksi, dan distribusinya semua ditentukan oleh tradisi. Persaingan dalam sistem ekonomi tradisional tidak menimbulkan tekanan jiwa dalam masyarakat karena beberapa alasan utama.
1. Struktur Pasar
Struktur pasar dalam sistem ekonomi tradisional biasanya lebih sederhana dibandingkan dengan sistem ekonomi modern. Umumnya, struktur pasar ini mencakup produsen lokal dan konsumen dalam komunitas tersebut. Oleh karena itu, persaingan yang terjadi biasanya lebih terkendali dan tidak menimbulkan tekanan psikologis yang berat kepada individu.
2. Nilai dan Adat yang Dianut
Dalam sistem ekonomi tradisional, nilai-nilai dan adat istiadat yang dianut masyarakat menjadi penentu utama dalam menjalankan bisnis. Hal ini berbeda dengan sistem ekonomi modern yang cenderung kompetitif dan individualistis. Nilai-nilai ini mencakup gotong royong, saling membantu, dan menjaga harmoni dalam masyarakat.
3. Ukuran Pasar yang Terbatas
Ukuran pasar dalam sistem ekonomi tradisional biasanya terbatas. Hal ini berarti bahwa setiap produsen memiliki pasar yang cukup jelas dan mereka tidak perlu bersaing secara cutthroat untuk memperebutkan konsumen. Dengan demikian, persaingan yang terjadi lebih bersifat sehat dan tidak menimbulkan tekanan jiwa.
4. Tidak Adanya Tekanan untuk Innovasi
Dalam sistem ekonomi tradisional, tidak ada tekanan kuat untuk inovasi atau perkembangan teknologi. Hal ini karena sistem ini lebih menghargai tradisi dan cara-cara lama dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, individu tidak merasa di bawah tekanan untuk terus-menerus menciptakan atau berinovasi.
Kesimpulan
Meskipun sistem ekonomi tradisional sering dianggap kuno dan tidak efisien, namun, sistem ini memiliki beberapa keuntungan tersendiri. Salah satunya adalah fakta bahwa persaingan yang terjadi dalam sistem ini tidak menimbulkan tekanan jiwa bagi masyarakat. Hal ini membuat sistem ekonomi tradisional menjadi pilihan yang masih relevan dan layak dipertahankan dalam beberapa konteks, terutama dalam masyarakat yang masih kuat menjunjung nilai-nilai tradisional dan gotong royong.