Budaya

Menghitung Harga Pokok Produksi Usaha Pembuatan Pempek: Studi Kasus dengan Biaya Variabel Rp 1.000.000 dan Biaya Tetap Rp 650.000

×

Menghitung Harga Pokok Produksi Usaha Pembuatan Pempek: Studi Kasus dengan Biaya Variabel Rp 1.000.000 dan Biaya Tetap Rp 650.000

Sebarkan artikel ini

Pempek atau empek-empek merupakan makanan khas Palembang yang populer dan digemari di seluruh Indonesia. Bagi Anda yang sedang merintis usaha di bidang kuliner, khususnya usaha pembuatan pempek, tentu perlu mengetahui lebih detail mengenai komponen biaya produksi yang dibutuhkan. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas mengenai bagaimana cara menghitung harga pokok produksi dengan contoh kasus; biaya variabel Rp 1.000.000 dan biaya tetap Rp 650.000.

Pengertian Harga Pokok Produksi

Sebelumnya, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu harga pokok produksi. Harga pokok produksi adalah total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk memproduksi suatu barang atau jasa. Dalam hal ini, harga pokok produksi usaha pembuatan pempek mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.

Dalam menghitung harga pokok produksi, kita perlu mempertimbangkan dua jenis biaya, yaitu:

  • Biaya Variabel: Biaya yang berubah-ubah sesuai dengan jumlah produksi. Contohnya biaya bahan baku dan biaya produksi lain yang berubah sesuai dengan jumlah pempek yang diproduksi.
  • Biaya Tetap: Biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi berubah. Contohnya adalah biaya sewa tempat, gaji karyawan, dan biaya tetap lainnya.

Perhitungan Harga Pokok Produksi

Dalam contoh kasus ini, diinformasikan bahwa biaya variabel dalam sekali produksi sebanyak 100 porsi pempek adalah Rp 1.000.000, dan biaya tetap adalah Rp 650.000.

Nah, berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung harga pokok produksi:

  1. Menghitung total biaya: Total biaya produksi adalah jumlah dari biaya variabel dan biaya tetap, sebagaimana dapat dilihat dari rumus berikut:

    Total Biaya = Biaya Variabel + Biaya Tetap

    Jika memasukkan angka-angka kasus kita:

    Total Biaya = Rp 1.000.000 (Biaya Variabel) + Rp 650.000 (Biaya Tetap) = Rp 1.650.000

  2. Menghitung Harga Pokok Produksi per Porsi: Untuk mendapatkan harga pokok produksi per porsi, kita membagi total biaya dengan jumlah porsi produksi.

    Harga Pokok Produksi per Porsi = Total Biaya / Jumlah Porsi

    Menggunakan angka-angka dari kasus kita:

    Harga Pokok Produksi per Porsi = Rp 1.650.000 / 100 porsi = Rp 16.500 per porsi

Maka, dapat disimpulkan bahwa harga pokok produksi untuk usaha pembuatan pempek (dalam kasus ini) adalah Rp 16.500 per porsi. Informasi ini penting bagi pemilik usaha untuk menetapkan harga jual yang tepat, menghitung keuntungan dan merencanakan strategi bisnis ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *