Hukum dasar fisika mengajarkan kita bahwa muatan dengan jenis yang sama akan saling menolak, sementara muatan dengan jenis yang berbeda akan saling tarik-menarik. Hal ini sering dijelaskan dalam konteks hukum Coulomb, yaitu hukum fisika yang mengklarifikasi hubungan antara muatan yang bertemu, baik dalam menarik maupun menolak. Pertanyaan ini tampaknya ingin menggali lebih dalam hubungan tersebut dalam suatu sistem muatan listrik.
Pertama, muatan A tampak menolak muatan B. Ini menunjukkan bahwa muatan A dan muatan B sudah pasti memiliki jenis muatan yang sama, bisa positif atau negatif. Lalu, muatan A menarik muatan C, yang menandakan bahwa muatan A dan muatan C memiliki jenis yang berbeda.
Beranjak ke situasi lain, muatan C menolak muatan D yang positif. Berdasarkan hukum Coulomb, ini berarti muatan C juga harus positif karena muatan yang sama repel each other. Jadi, jika kita merujuk ke informasi sebelumnya bahwa muatan A dan C menarik sesama, berarti muatan A harus negatif (karena muatan C positif).
Dalam hal ini, kita juga dapat menyimpulkan bahwa muatan B yang ditolak oleh muatan A, harus juga negatif karena muatan A dan B sama-sama menolak.
Demikianlah hubungan antara muatan-muatan ini berdasarkan hukum fisika sederhana. Namun, perlu diingat bahwa interpretasi ini berasumi bahwa tidak ada faktor eksternal yang mempengaruhi interaksi antar muatan, seperti medan magnet atau perubahan suhu. Interaksi semacam ini dapat menjadi lebih kompleks ketika mempertimbangkan faktor-faktor lain.