Di tahun 2018, perusahaan A mencatat angka pendapatan yang memuaskan. Dua tahun sebelumnya, pada tahun 2016, mereka meraih pendapatan sebesar Rp 72.000.000. Namun, pada tahun 2018, perusahaan tersebut berhasil meningkatkan pendapatan hingga dua kali lipat dari pendapatan di tahun sebelumnya, menjadi Rp 144.000.000. Sayangnya, pencapaian tersebut tidak bertahan lama.
Pada tahun 2019, Perusahaan A mengalami penurunan pendapatan sebesar 10% dibandingkan tahun 2018. Sehingga, pendapatan perusahaan itu menjadi Rp 129.600.000. Penurunan ini tentunya menjadi sebuah peringatan keras bagi perusahaan untuk mengubah strategi bisnisnya demi peningkatan pendapatan di tahun-tahun berikutnya.
Oleh karena itu, CMO Perusahaan A menetapkan target penjualan yang ambisius di tahun 2020 sebesar Rp 162.000.000. Mencapai target ini tentunya bukan hal yang mudah. Perusahaan A harus berusaha keras untuk meningkatkan penjualan dan menjaga kualitas produknya.
Beranjak dari keadaan ini, kita bisa menghitung proyeksi peningkatan yang disasar Perusahaan A di tahun 2020.
Dengan pendapatan sekarang sebesar Rp 129.600.000 dan target penjualan untuk tahun depan sebesar Rp 162.000.000, prosentase peningkatan yang dibidik dapat dihitung sebagai berikut:
(Target Penjualan - Pendapatan Sekarang) / Pendapatan Sekarang * 100%
Dengan memasukkan angka-angka yang relevan, kita mendapatkan:
(162.000.000 - 129.600.000) / 129.600.000 * 100% = 25%
Jadi, Perusahaan A menargetkan peningkatan penjualan sebesar 25% di tahun 2020 dibandingkan dengan pendapatan mereka di tahun 2019. Ini menunjukkan ambisi besar yang diharapkan dapat mengarah perusahaan kembali ke jalur yang lebih mantap dan menguntungkan.