Nasionalisme dan puitika sering kali berpadu menjadi sebuah harmoni yang melahirkan karya-karya sastra yang diabadikan sepanjang masa. Salah satu contoh nyata adalah karya besar berjudul “Nyanyi Sunyi”, sebuah koleksi puisi yang dihasilkan oleh seorang pahlawan nasional. Pahlawan tersebut tak lain adalah Chairil Anwar, sosok yang dikenal sebagai pelopor Angkatan ’45 dan salah satu penyair besar Indonesia.Tentang Chairil AnwarChairil Anwar lahir pada tanggal 26 Juli 1922 di Medan, Sumatera Utara. Dia dikenal karena semangatnya yang membara, dan puisi-puisinya yang penuh dengan kebebasan dan perlawanan. Puisi-puisinya yang berani dan lantang ini mencerminkan suatu era yang penuh tantangan dan pembaharuan, yaitu era revolusi kemerdekaan Indonesia.Koleksi Puisi “Nyanyi Sunyi””Nyanyi Sunyi” adalah salah satu koleksi puisi terakhir yang ditulis oleh Chairil Anwar. Koleksi puisi ini berisi tiga puluh (30) puisi yang ditulis antara tanggal 2 sampai 28 Januari 1948 dan diterbitkan oleh Balai Pustaka. Puisi-puisi didalamnya mencakup berbagai tema, seperti nasionalisme, perjuangan, cinta, dan refleksi pribadi.Puisi-puisi dalam kumpulan “Nyanyi Sunyi” mencerminkan keteguhan hati dan semangat perjuangan. Puisi-puisi tersebut dilahirkan dalam suasana kisruh peperangan dan perebutan kemerdekaan Indonesia. Chairil Anwar berhasil mengekspresikan suasana tersebut dalam kata-kata yang puitis dan bermakna, yang mampu menantang dan membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan pembacanya.Meskipun Chairil Anwar tidak secara resmi diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah Indonesia, namun kontribusinya terhadap sastra dan semangat nasionalisme di Indonesia secara luas dihargai dan diakui. Puisi-puisi Chairil Anwar, terutama yang termasuk dalam kumpulan “Nyanyi Sunyi”, telah menjadi warisan penting yang terus menginspirasi generasi muda Indonesia.Jadi, jawabannya apa?Pahlawan yang mengarang koleksi puisi “Nyanyi Sunyi” adalah Chairil Anwar, sosok penyair besar Indonesia yang dikenal melalui karya-karyanya yang menggugah semangat nasionalisme.
Pahlawan Nasional yang Mengarang Koleksi Puisi Berjudul “Nyanyi Sunyi”
Budgetnesia.com2 min baca