Pelari jarak pendek memerlukan kecepatan dan agility yang maksimal untuk merebut ketepatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan dan agility tersebut adalah teknik lari yang digunakan. Banyak pelari jarak pendek yang saat berlari berupaya mengangkat paha secara maksimal. Mengapa mereka melakukan itu? Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan selama berlari.
Biomekanika Gerakan
Untuk memahami alasan mengapa pelari jarak pendek mencoba mengangkat paha mereka secara maksimal saat berlari, kita perlu melihat biomekanika gerakan.
Dalam istilah sederhana, gerakan mengangkat paha saat berlari melibatkan fleksi pinggul, atau artinya adalah penggerakkan paha ke atas menuju dada. Fleksi pinggul yang lebih tinggi ini menghasilkan langkah yang lebih besar, yang pada gilirannya memungkinkan pelari mencapai kecepatan yang lebih tinggi.
Selain itu, postur tubuh yang optimal saat berlari juga sangat penting. Dengan mengangkat paha, pelari dapat menjaga penyeimbangan tubuhnya, sehingga membantu mereka untuk mempertahankan kecepatan dan membantu pula dalam pencegahan cedera.
Efisiensi
Membawa paha lebih tinggi saat berlari bukan hanya tentang meningkatkan panjang langkah, tetapi juga berkaitan dengan efisiensi. Keefisienan ini berperan penting dalam menghemat energi selama perlombaan, memungkinkan pelari untuk mempertahankan kecepatan maksimal mereka untuk periode waktu yang lebih lama.
Peningkatan Kecepatan
Dengan mengangkat paha tinggi-tinggi, otot-otot kuat dari tubuh bagian bawah seperti quad dan hamstring diberikan rangsangan untuk menciptakan daya dorong yang lebih besar. Daya dorong yang lebih besar ini berarti kecepatan yang lebih besar.
Singkatnya, mengangkat paha secara maksimal saat berlari adalah teknik yang dikembangkan dan digunakan oleh pelari jarak pendek untuk memaksimalkan kecepatan dan efisiensi lari mereka. Teknik ini membantu mereka mengoptimalkan setiap langkah, menjaga kecepatan maksimum mereka selama mungkin, dan pada akhirnya mencapai finish lebih cepat.