Seringkali kita melihat kawat telepon atau kawat listrik yang tampaknya dibiarkan kendor dan longgar. Di mata masyarakat awam, ini mungkin terlihat seperti kelalaian atau kecerobohan. Namun, berbeda dengan persepsi awam, ada alasan teknis dan ilmiah yang mendasari fenomena ini.
Fenomena Kawat Kendur
Pada dasarnya, pemasangan kawat telepon atau kawat listrik yang kendor ini terkait dengan perhitungan fisika dan teknik. Pengertian “kendor” dalam konteks ini sebenarnya merujuk pada kurva tertentu yang dibuat dalam kawat selama pemasangannya. Kurva ini disebut sebagai “sag”.
Faktor ‘Sag’ atau Kendur
“Sag” adalah suatu keadaan dimana kabel kendor dibuat dengan sengaja untuk memperhitungkan berbagai faktor seperti perubahan suhu, beban angin, dan beban es. Jika kabel dipasang terlalu ketat, kabel tersebut berpotensi putus atau merusak struktur penyangganya akibat ketegangan yang terlalu besar saat suhu berubah atau adanya beban tambahan seperti angin dan es.
Perubahan suhu dapat membuat kabel memuai dan menyusut. Pada suhu yang dingin, kawat akan menyusut dan jika kawat terpasang terlalu ketat, risiko patah sangat besar. Sebaliknya, saat cuaca panas, kawat akan memuai. Jika tidak ada ruang cukup untuk ekspansi ini, kawat mungkin menarik dan merusak struktur penyangga.
Sementara itu, beban angin dan es adalah dua faktor yang dapat menambah berat kawat. Angin dapat menimbulkan gaya geser, sementara es yang menumpuk dapat menambah beban berat secara signifikan. Jika kawat dipasang terlalu ketat, kedua kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan.
Kesimpulan
Intinya, pemasangan kawat telepon atau kawat listrik yang kendor ini bukanlah suatu kesalahan atau kelalaian. Sebaliknya, ini adalah penerapan prinsip fisika dan teknik yang cerdas dengan tujuan untuk meminimalisir risiko dan merusak ketika berhadapan dengan perubahan kondisi lingkungan. Apalagi, universitas dan perusahaan teknologi terus mengembangkan cara-cara baru untuk memperbaiki dan memperkuat sistem energi dan telekomunikasi kita.
Jadi, jawabannya apa? Kawat telepon atau kawat listrik dibiarkan kendor dalam pemasangannya untuk tujuan meminimalisasi risiko kerusakan akibat perubahan suhu, angin, dan beban es.