Sebagai dua spesies kopi yang paling banyak ditanam dan dikonsumsi di dunia, Arabica dan Robusta memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal karakteristik dan profil rasa.
Keaslian dan Profil Rasa
Arabica dikenal memiliki rasa yang lebih halus, lebih kompleks, dan lebih beraneka ragam dibandingkan Robusta. Tersusun dari berbagai nuansa seperti cokelat, gula, dan buah-buahan, Arabica memanjakan penikmat kopi dengan rasa dan aroma yang kaya. Sementara itu, Robusta memiliki citarasa yang lebih kuat, sering dikaitkan dengan rasa yang lebih pahit, dan memiliki kadar kafein lebih tinggi dibandingkan Arabica.
Kondisi Pertanian
Keduanya juga tumbuh dalam kondisi yang berbeda. Arabica tumbuh dengan baik di ketinggian tinggi, seringkali di atas 600 meter, sementara Robusta lebih tahan terhadap kondisi yang keras dan dapat tumbuh pada ketinggian yang lebih rendah.
Bentuk Biji dan Kandungan Kafein
Secara fisik, biji Arabica lebih besar dan memiliki bentuk yang lebih oval, sementara biji Robusta lebih bulat dan lebih kecil. Robusta juga memiliki kandungan kafein yang hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan biji Arabica.
Harga dan Keberlanjutan
Dari segi harga, Arabica umumnya lebih mahal dibandingkan Robusta karena rasa dan aroma yang superior, serta proses pertanian yang lebih kompleks. Namun, dari perspektif keberlanjutan, Robusta seringkali lebih diutamakan karena lebih tahan terhadap penyakit dan perubahan iklim.
Dengan demikian, pernyataan di atas membantu kita untuk menggambarkan perbedaan utama antara biji kopi Arabica dan Robusta. Memahami perbedaan ini penting bagi para penyeduh dan penikmat kopi untuk menentukan pilihan biji kopi yang paling sesuai dengan preferensi rasa mereka.