Seorang ilmuan dalam menjalankan kegiatan penelitian dan menemukan solusi atas permasalahan yang ada di berbagai bidang keilmuan sangat bergantung pada informasi. Sebagai langkah awal dalam mengkaji suatu kasus, ilmuan kerap kali merujuk pada telaah pustaka atau pengumpulan informasi untuk menentukan praduga atau hipotesis dalam penelitiannya. Praduga ini merupakan perkiraan atau dugaan sementara yang sifatnya belum pasti, dan perlu diuji kebenarannya melalui serangkaian eksperimen atau pengamatan.
Telaah Pustaka dan Pengumpulan Informasi dalam Proses Penelitian
Telaah pustaka (literature review) dan pengumpulan informasi merupakan langkah awal penting dalam proses penelitian ilmiah. Pada tahap ini, ilmuan mengkaji informasi yang tersedia dari berbagai sumber, seperti publikasi ilmiah, buku teks, atau wawancara dengan pakar di bidang yang relevan, agar dapat mengidentifikasi permasalahan yang akan diteliti serta mempelajari teori dan metode yang sudah dipelopori oleh peneliti sebelumnya.
Pengumpulan informasi dan telaah pustaka berfungsi untuk:
- Memahami latar belakang masalah yang sedang diteliti
- Menjelaskan fenomena atau proses yang akan diteliti
- Mengidentifikasi variabel-variabel yang mungkin memengaruhi hasil penelitian
- Menemukan metodologi penelitian yang tepat
- Merumuskan hipotesis atau praduga yang akan diuji sebagai titik tolak eksperimen atau pengamatan
Praduga atau Hipotesis dalam Penelitian Ilmiah
Seorang ilmuan menjadikan praduga sebagai landasan dari penelitian ilmiah. Praduga, atau dalam bahasa penelitian dikenal sebagai hipotesis, merupakan jawaban sementara untuk permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Hipotesis dapat bersifat eksplanatif, yang menjelaskan hubungan antara variabel dalam penelitian, atau prediktif, yang memprediksi hasil dari suatu proses atau kejadian yang akan diamati.
Dalam merumuskan hipotesis, ilmuan biasanya menggunakan informasi yang diperoleh dari telaah pustaka dan pengumpulan informasi untuk merancang suatu praduga yang logis, bertanggung jawab, dan dapat diuji secara ilmiah. Hipotesis yang baik dapat menjadi acuan dalam melaksanakan eksperimen atau pengamatan dan analisis data nantinya.
Kesimpulan
Praduga seorang ilmuan terhadap suatu kasus yang didasarkan pada telaah pustaka atau pengumpulan informasi disebut hipotesis. Hipotesis merupakan dugaan sementara yang perlu diuji melalui eksperimen atau pengamatan dalam penelitian ilmiah. Telaah pustaka dan pengumpulan informasi berfungsi untuk memahami latar belakang masalah, menjelaskan fenomena, mengidentifikasi variabel-variabel, menemukan metodologi penelitian yang tepat, serta merumuskan hipotesis sebagai titik tolak penelitian.