Prasasti Nalanda, yang ditemukan dari reruntuhan Universitas Nalanda di Bihar, India, merupakan salah satu artefak paling penting dalam memahami sejarah Asia Tenggara, khususnya Kesultanan Sriwijaya di Sumatera, Indonesia. Berasal dari abad ke-9 M, prasasti ini memberikan wawasan berharga tentang Kerajaan Sriwijaya selama masa pemerintahan Raja Balaputradewa.
Konteks Prasasti Nalanda dan Kerajaan Sriwijaya
Prasasti ini adalah penemuan penting karena Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kekuatan maritim dominan di Asia Tenggara selama abad ke-7 hingga ke-12. Kerajaan ini sukses mengendalikan jalur perdagangan penting dan berpotongan antara China dan India. Balaputradewa, yang memerintah pada abad ke-9, dikenal sebagai salah satu raja paling berpengaruh dari kesultanan ini.
Isi Prasasti Nalanda
Dokumen ini, berbentuk tembaga dan beraksara Kawi, memuat sejarah hubungan diplomatik antara Sriwijaya dan India. Di dalamnya, Balaputradewa dinyatakan sebagai Maharaja dari Sribuana (Sriwijaya) yang telah membangun monastik dan vihara di Nalanda, sebagai bentuk penghormatan dan pemujaan terhadap Buddha.
Prasasti ini juga menggambarkan Sriwijaya sebagai sebuah pusat pendidikan Buddhisme dan ilmu pengetahuan lainnya, yang menampilkan hubungan erat antara kerajaan ini dengan wilayah India ketika itu.
Signifikansi Sejarah
Dokumen ini sangat membantu dalam memvalidasi dan memperdalam pemahaman kita tentang kehidupan politik, ekonomi, dan budaya dalam Kerajaan Sriwijaya, yang sebagian besar sejarahnya masih dipenuhi dengan misteri dan spekulasi. Seperti prasasti lainnya dari periode ini, Prasasti Nalanda menjadi sumber sejarah yang kritis dalam melacak jejak kesultanan ini, memberikan gambaran konkret tentang kerajaan yang sangat berpengaruh ini dalam sejarah Asia Tenggara.
Prasasti Nalanda juga menyoroti keberhasilan diplomasi Sriwijaya dan pengaruh mereka di wilayah lain, seperti India, yang membantu menunjukkan sejauh mana jangkauan dan pengaruh kerajaan ini.
Kesimpulan
Jadi, Prasasti Nalanda merupakan salah satu sumber sejarah utama yang mengungkapkan gambaran tentang Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahan Balaputradewa. Dari informasi-informasi yang disajikan dalam prasasti tersebut, kita menjadi lebih memahami sejarah hubungan antara Sriwijaya dan India, serta peran Sriwijaya dalam perdagangan dan diplomasi regional pada abad pertengahan.