Indonesia, yang merupakan negara kepulauan dengan beragam suku dan budaya, tentu memiliki banyak sekali keunikan, salah satunya terletak pada desain dan bahan bangunan dari rumah adat di setiap daerahnya. Bahan bangunan yang paling umum digunakan dalam pembangunan rumah adat di Indonesia adalah kayu. Bahan ini dipilih bukan tanpa alasan, kayu memiliki tekstur urat atau serat yang sangat unik dan tidak mudah memuai meski terkena perubahan suhu yang drastis.
Keunikan Tekstur Kayu
Serat atau urat kayu memberikan keindahan tersendiri pada bangunan, apalagi tegangan akibat perubahan suhu, humitas, dan faktor lain yang biasa mempengaruhi material bangunan kayu tidak berpengaruh besar pada serat kayu ini. Uniknya, daripada dicat, biasanya kayu-kayu ini hanya diberi lapisan vernis. Vernis sendiri adalah suatu bahan pelapis yang berfungsi untuk melindungi dan mempertahankan tekstur serta warna asli dari kayu itu sendiri, sehingga keindahan alaminya akan tetap tampak jelas.
Pilihan Kayu Sebagai Bahan Bangunan Utama
Bahan kayu yang biasanya ditemui dalam pembuatan rumah adat ini dalam berbagai jenis. Mulai dari jenis-jenis kayu keras seperti jati, merbau, sampai kayu ulin yang memiliki ketahanan sangat baik terhadap cuaca dan hama.
Selain itu, penggunaan bahan bangunan kayu ini juga terkait erat dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Kayu sebagai material alami yang mudah didapatkan di berbagai wilayah Indonesia dan dapat diolah tanpa memerlukan teknologi yang canggih menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan bahan bangunan ini.
Kesimpulan
Dengan demikian, rumah adat di berbagai wilayah Indonesia memang memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing, terutama dalam pemilihan bahan bangunannya. Kayu dengan tekstur seratnya yang unik yang tidak mudah memuai karena perubahan suhu inilah yang menjadi pilihan utama. Dengan hanya divernis dan tidak dicat, keaslian dan keindahan alami kayu menjadi sorotan dalam tiap bangunan rumah adat di Indonesia. Keunikan ini tidak hanya menunjukkan estetika, tetapi juga reflectsi dari kearifan lokal setiap daerah di Indonesia.