Undang-undang PP TPPT (Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang) secara implisit membuat beberapa pedoman yang membantu mendefiniskan transaksi keuangan mencurigakan sebagai bagian dari upaya untuk memerangi transaksi ilegal berbasis moneter.
Transaksi keuangan mencurigakan memiliki banyak definisi, tergantung pada sumbernya. Namun, berdasarkan PP TPPT, definisi umum transaksi keuangan mencurigakan adalah transaksi yang dicurigai, baik didasari oleh jumlah nominal atau jenis transaksinya, memiliki indikasi digunakan sebagai alat untuk melakukan tindak pidana pencucian uang.
Transaksi yang tak biasa dan cenderung tidak wajar ini dapat berupa transaksi tunai besar, transaksi berulang dengan jumlah yang sama, transaksi yang tampaknya tidak memiliki tujuan bisnis atau ekonomi yang jelas, atau transaksi yang tidak sesuai dengan pola transaksi nasabah.
Dalam PP TPPT, menyoroti bahwa perusahaan harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. Ini berarti perusahaan harus memiliki sistem efektif untuk memantau transaksi keuangan untuk mendeteksi pola yang tidak biasa.
Ketidaksesuaian antara transaksi yang dilakukan dan pengetahuan perusahaan tentang nasabah, penggunaan teknologi yang mungkin menghambat transparansi transaksi atau operasi bisnisnya, atau perubahan mendadak dan tidak dapat dijelaskan dalam aktivitas akun adalah beberapa faktor yang bisa memicu kecurigaan.
Salah satu definisi transaksi keuangan mencurigakan menurut PP TPPT yaitu
Transaksi keuangan mencurigakan menurut PP TPPT adalah transaksi yang berdasarkan pada sifat atau jumlahnya, atau pola transaksi umum, atau jenis transaksi tersebut, tampaknya tidak masuk akal atau tidak sesuai dengan pengetahuan tentang nasabah, penggunaan teknologi yang mungkin mengurangi transparansi, atau perubahan mendadak dan tidak dapat dijelaskan dalam aktivitas akun.
Jadi, jawabannya apa? Transaksi mencurigakan adalah tindakan yang tidak konsisten dengan profil bisnis atau transaksi seorang individu atau entitas, atau terlihat tidak masuk akal atau bertentangan dengan praktek bisnis yang umum dilakukan. Definisi ini memberikan perusahaan dan pihak berwenang kerangka kerja untuk mencegah dan mendeteksi pencucian uang dan aktivitas ilegal lainnya.