Kubisme adalah aliran seni yang memberikan pandangan baru dalam dunia lukisan, yang memandang objek dari berbagai sudut pandang yang berbeda untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap terhadap objek tersebut. Aliran ini lahir di abad 20 dan merubah cara pandang kita terhadap seni lukis. Salah seorang pelukis mancanegara yang merupakan pelopor dalam lukisan aliran ini adalah Picasso.
Pablo Picasso, seorang seniman Spanyol, di identikkan dengan aliran kubisme dan rekan senimannya, Georges Braque, diyakini sebagai pelopor aliran ini. Lahir pada 25 Oktober 1881, Picasso menjadi seorang pelukis, perupa, penyair, dan penulis drama yang namanya bulat populer dalam dunia seni.
Gambar: Salah satu karya Picasso, ‘Les Demoiselles d’Avignon’.
Picasso dan Braque menggabungkan sudut pandang yang berbeda dalam satu bidang gambar, yang memecah sifat tradisional perspektif dalam seni lukis. Salah satu hasil karya Picasso yang dikenal sebagai ‘Les Demoiselles d’Avignon’ adalah gambaran awal dari ciri khas aliran kubisme.
Dalam perjalanannya, kubisme berkembang menjadi dua aliran, kubisme analitis dan sintetis. Kubisme analitis menguraikan bentuk dan ruang, sementara kubisme sintetis menekankan pada kombinasi berbagai bidang dan bahan. Picasso dan Braque, sebagai pelopor, terlibat dalam kedua perkembangan tersebut.
Aliran kubisme punya dampak dramatis terhadap seni visual, yang mengarah pada perkembangan selanjutnya seperti futurisme, supremativisme, konstruktivisme, dan dadaisme.
Sebagai seorang pelukis yang ikonik, Picasso telah meredifinisi apa yang bisa dicapai melalui seni lukis, dan kubisme sebagai aliran, telah merubah bagaimana kita memahami dunia melalui gambar. Kubisme tidak hanya merambah pada lukisan, tapi sangat berpengaruh dalam medium lain seperti patung, arsitektur, dan desain.