Terdapat banyak ungkapan yang digunakan dalam konteks dakwah Islam, dan satu diantaranya adalah “Seorang da’i hendaklah memulai dakwahnya atas dirinya sendiri.” Untuk memahami esensi dari ungkapan ini, penting untuk mengetahui definisi da’i terlebih dahulu.
Da’i berasal dari kata “da’wah” dalam Bahasa Arab, yang berarti “seruan” atau “panggilan”. Seorang da’i, bagaimanapun juga, adalah orang yang melakukan seruan atau panggilan. Dalam konteks Islam, da’i adalah orang yang menjalankan misi dakwah, mengajak orang lain untuk memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.
Pada umumnya, seorang da’i memulai dakwahnya dengan memberikan contoh dan tindakan yang baik, sejalan dengan ajaran Islam. Dengan kata lain, dia harus mempraktekkan apa yang dia ajarkan ke dirinya sendiri sebelum mengajak orang lain. Fokus utamanya adalah memperbaiki diri sendiri, membina kecintaannya kepada Allah, dan berusaha menjadi contoh dalam implementasi nilai-nilai agama.
Ungkapan “Seorang da’i hendaklah memulai dakwahnya atas dirinya sendiri” memiliki referensi dalam Al-Quran. Dalam Surah Al-Baqarah (2:44), Allah berfirman, “Apakah kamu menyuruh manusia berbuat kebajikan, sedangkan kamu melupakan diri sendiri, padahal kamu membaca Kitab (Al Quran)? Maka tidaklah kamu berpikir?”
Istilah yang merujuk pada konsep di atas adalah “amr bil ma’ruf wa nahi munkar,” yang berarti “menyuruh kepada yang ma’ruf (baik) dan mencegah dari yang munkar (jahat).” Da’i, dalam menjalankan misinya, secara inheren diharapkan untuk mempraktikkan konsep ini, dimulai dari dirinya sendiri sebelum diterapkan pada orang lain.
Seiring dengan penyebaran dakwah, penting bagi seorang da’i untuk terlebih dahulu melakukan introspeksi dan membersihkan diri dari segala bentuk munkar. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan integritas seorang da’i tapi juga akan memberikan kepercayaan lebih pada mereka yang dia ajak.
Jadi, jawabannya apa? Istilah ungkapan “Seorang da’i hendaklah memulai dakwahnya atas dirinya sendiri” adalah “amr bil ma’ruf wa nahi munkar,” sebuah prinsip utama dalam Islam yang mendorong umat untuk melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan, dimulai dari diri sendiri.