Hikayat adalah bentuk prosa naratif dalam sastra Melayu yang melukiskan sejarah dan petualangan tokoh penting atau pahlawan. Bertujuan untuk menghibur dan memberi panduan moral, hikayat memiliki beberapa elemen unik, salah satunya adalah karakterisasi. Karakterisasi adalah cara penulis memperkenalkan dan mengembangkan karakter dalam sebuah cerita. Dalam hikayat, penulis dapat menggunakan berbagai teknik karakterisasi, dan tabel 3.2 mengidentifikasi beberapa karakterisasi yang terdapat pada teks hikayat.
Deskripsi Fisik
Deskripsi fisik adalah teknik karakterisasi di mana penulis menjelaskan penampilan fisik karakter, seperti pakaian yang dikenakan, gaya rambut, atau postur tubuh. Dalam hikayat, deskripsi fisik seringkali digunakan untuk membantu pembaca membayangkan penampilan tokoh dan interpretasi simbolik dari penampilan tersebut.
Tindakan dan Gerakan
Tindakan dan gerakan karakter bisa memberikan banyak informasi tentang karakter tersebut. Misalnya, karakter yang suka bergerak cepat mungkin menunjukkan mereka sangat energik dan impulsif. Sebaliknya, karakter yang gerakannya perlahan dan berhati-hati mungkin lebih berpikir dan berhati-hati. Dalam hikayat, tindakan dan gerakan tokoh cenderung mencerminkan nilai dan norma sosial yang ada.
Pikiran dan Perasaan
Menggambarkan pikiran dan perasaan karakter adalah cara lain untuk memberikan insight ke dalam karakter tersebut. Dalam hikayat, pikiran dan perasaan tokoh sering digambarkan dengan detail untuk menjelaskan latar belakang atau motivasi mereka.
Ucapan dan Dialog
Ucapan dan dialog adalah teknik karakterisasi lain yang sering digunakan dalam hikayat. Bahasa dan gaya bicara karakter dapat memberikan banyak informasi tentang latar belakang sosial dan budaya mereka. Selain itu, dialog antara karakter juga bisa menunjukkan dinamika hubungan mereka.
Perlakuan terhadap Karakter Lain
Bagaimana suatu karakter berperilaku terhadap karakter lain juga bisa mendalam menggambarkan identitas mereka. Misalnya, karakter yang selalu membantu orang lain mungkin menunjukkan mereka memiliki sifat pemurah dan penolong.
Dengan mengkombinasikan teknik karakterisasi ini, penulis hikayat menciptakan tokoh yang kompleks dan menarik, membantu pembaca merasakan petualangan dan perjuangan tokoh dengan lebih intens dan mendalam. Identifikasi karakterisasi ini juga berperan penting dalam memahami dan menikmati teks hikayat.












