Tawaf adalah salah satu dari sekian banyak ibadah yang dilakukan oleh umat Islam ketika melakukan ibadah Haji maupun Umrah. Dalam rangkaian ibadah Haji dan Umrah, tawaf menjadi ritual sentral, di mana jemaah menyelesaikan tujuh putaran mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram, Mekkah. Tawaf terakhir yang dilakukan sebelum meninggalkan tanah suci disebut Tawaf Wada’.
Pengertian Tawaf Wada’
Tawaf Wada’, juga dikenal sebagai tawaf perpisahan, adalah tawaf yang dilakukan oleh jemaah haji sebelum meninggalkan kota Mekkah. Tawaf ini merupakan salah satu rukun Haji wajib yang harus dilakukan dan menjadi tanda selesainya rangkaian ibadah Haji. Tujuan dari Tawaf Wada’ adalah untuk mengucapkan salam perpisahan kepada Baitullah (Ka’bah) dan tanah suci, serta berdoa agar diberikan kesempatan kembali oleh Allah SWT untuk mengunjungi tempat tersebut kedepannya.
Tata Cara Tawaf Wada’
Tata cara Tawaf Wada’ pada umumnya sama dengan tawaf yang lain. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan saat Tawaf Wada’:
- Berniat: Sebelum memulai tawaf, jemaah harus berniat untuk melakukan Tawaf Wada’ sebagai tanda selesainya ibadah Haji.
- Ihram bagi laki-laki: Laki-laki dianjurkan untuk mengenakan pakaian ihram, yaitu memakai kain yang belum dijahit dan melilitkan sekitar tubuh untuk menutup aurat.
- Mulai tawaf dari Hajar Aswad: Jemaah memulai tawaf dari Hajar Aswad (batu hitam) yang terletak di salah satu sudut Ka’bah. Dianjurkan untuk mengucapkan “Bismillah Allahu Akbar” ketika memulai tawaf.
- Melakukan tujuh putaran: Tawaf dilakukan dengan mengedepankan kaki kiri dan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Jemaah harus menjaga jarak yang aman karena suasana umumnya sangat ramai.
- Membaca doa dan zikir: Selama tawaf, jemaah disarankan untuk membaca doa-doa dan zikir yang dianjurkan atau doa pribadi. Keadaan hati harus khusyuk dan merenung dalam proses tawaf ini.
- Rukun Yamani: Ketika melintasi Rukun Yamani (sudut Ka’bah yang berasal dari Yaman), jemaah disarankan untuk membaca doa khusus.
- Selesai tawaf: Setelah menyelesaikan tujuh putaran tawaf, jemaah mengakhiri tawaf dengan mengucapkan salam kepada Hajar Aswad.
- Shalat sunnah tawaf: Setelah tawaf, jemaah melaksanakan shalat sunnah tawaf dengan dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim atau di tempat lain yang tersedia.
Kesimpulan
Tawaf Wada’ merupakan tawaf perpisahan yang wajib dilakukan oleh jemaah haji sebelum meninggalkan tanah suci Mekkah. Melalui tawaf ini, jemaah mengucapkan perpisahan kepada Baitullah dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesempatan untuk kembali kedepannya. Prosesi Tawaf Wada’ meliputi tata cara dan doa-doa yang dianjurkan untuk menjadikan ibadah haji menjadi sempurna dan diterima oleh Allah SWT.












